MUKOMUKO, KORANRB.ID – Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko, hingga kemarin (16/1) sudah ada 1000 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Dimana jumlah tersebut kemungkinan masih akan bertambah.
Anggota KPU Mukomuko, Misbahul Amri meyakinkan, sekalipun sudah ada 1000 DPTb, djumlah tersebut belum final dan berpeluang besar kembali bertambah. Sebab saat ini masih banyak penambahan pemilih dalam DPTb, tetapi belum dilakukan pleno.
"1000 pemilih yang masuk dalam DPTb tersebut kita dapatkan dari pemilih yang masuk ke Kabupaten Mukomuko, karena alasan lainnya," kata Misbahul.
BACA JUGA: Undang-Undang HKPD Berdampak PAD Mukomuko Menurun
Kategori pindah memilih itu dijelas Misbahul ada sembilan. Dari sembilan kategori itu, ada empat kategori yang diberikan waktu melaporkan diri. Kemudian pengurusan pindah memilih paling lama tujuh hari sebelum (H-7) Pemilu.
Adapun kategori orang pindah memilih itu salah satunya orang yang pindah memilih karena pindah domisili. Faktor penyebabnya, bisa karena terkait sedang menempuh pendidikan, bekerja di luar domisili, dan sebagainya.
“Empat katagori yang diwajibkan untuk melapor terkait pindah memilih. Pindah tugas bekerja, orang yang sakit, tahanan, termasuk orang sekolah juga harus melapor pindah memilih paling lama H-7 sebelum Pemilu,” paparnya.
BACA JUGA: Pilkades Ditunda 2025, 37 Desa Diduduki Pjs
Dia menyampaikan bahwa KPU Mukomuko telah menjadwalkan pelaksanaan rapat pleno penetapan jumlah DPTb untuk Pemilu 2024 di Mukomuko pada awal Februari mendatang.
Sedangkan untuk tahapan DPTb sudah berlangsung lama, yakni mulai dari penetapan daftar pemilih tetap (DPT) pada bulan Juli 2023 hingga diawal Februasi mendatang.
“Untuk pendataan DPTb masih masih akan berlangsung. Maka dari itu bagi warga dari luar daerah yang akan menggunakan hak pilihnya di Mukomuko. Diminta segera melapor kepada petugas kami yang ada di setiap kecamatan,” ujar Misbahul.
BACA JUGA: Jatah Rp39 Miliar untuk Sarpras 17 Puskesmas
Selain itu KPU Mukomuko juga terus melakukan berbagai upaya untuk mendapat data orang yang pindah memilih. Baik dengan menyurati perusahaan, instansi pemerintah, dan kalangan swasta. Untuk meminta data bagi daftar pemilih tambahan untuk Pemilu 2024 di Mukomuko.
“Kami akan berupaya maksimal menyukseskan Pemilu tahun ini. Dimana salah satunya mengurangi angka tidak memilih atau Goput. Sehingga setiap orang bisa menggunakan hak pilihnya untuk masa depan Indonesia lima tahun kedepan,” pungkasnya.(pir)