Selain itu, ketika kamu membuka reservoir oli power steering, maka akan muncul banyak gelembung.
Dalam posisi mesin mati, cek ketinggian oli power steering. Namun, biasanya tanpa membuka tutup reservoir pun seduah terlihat, karena reservoir ini sedikit transparan. Jika olinya kurang, jangan buru-buru mengisinya, tetapi cek apakah ada yang bocor atau tidak.
Terlebih saat ditemukan ceceran fluida berwarna merah setiap pagi di kolong mobil. Tentunya hal menjadi tanda adanya kebocoran. Solusinya, benahi dulu mana yang bocor, kemudian baru isi oli power steering sampai ke level maksimal.
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu, Ini Kelebihan Mobil Tanpa Power Steering
5. Long Tie Rod Lemah
Long tie rod adalah batang yang menghubungkan ujung rack steer dengan bagian knucle arm pada roda. Di sini terdapat sebuah ball joint untuk memungkinkan setir bisa digerak-gerakan pada segala sudut. Ketika ball joint oblak atau lemah, akan terdengar bunyi kletek-kletek saat setir dibelokan.
Untuk mengecek kondisi long tie rod ini, pertama lepas dulu tie rod dari knucle arm. Selanjutnya, gerakan tie rod ke atas dan ke bawah. Harusnya ada sedikit tahanan, atau dengan kata lain terasa sedikit keras saat tie rod digerakan ke atas dan ke bawah. Tapi kalau sangat lemah, maka tandanya tie rod sudah rusak dan perlu diganti dengan yang baru.
Penting sekali mengetahui pemilik mobil mendeteksi kerusakan power steering. Paling tidak ketika mobil dibawa ke bengkel, pemilik sudah bisa mendeteksi bagian mana yang rusak sehingga tidak terkecoh. (sca)