Banyak Korban KDRT Pilih Bungkam, Ini Beberapa Penyebabnya Menurut UPTD PPA
JELASKAN: Kepala UPDT PPA Junita Zakaria, S.Sos mengimbau pada korban KDRT supaya tidak takut dan malu untuk melaporkan kekerasan yang dialami.--RENO DWI PRANOTO NH/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Saat ini banya korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang memilih bungkam.
Dalam artian enggan melaporkan KDRT yang diterimanya, ke aparat terkait.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kota Bengkulu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Bengkulu, Junita Zakaria, S.Sos mengatakan salah satu penyebab minimnya korban KDRT melapor lantaran malu, serta takut dengan pandangan sosial terhadap dirinya.
Selain itu juga bisa disebabkan adanya ancaman dari pelaku.
BACA JUGA:Pembayaran TPG Tunggu Dana Masuk Guru Diminta Bersabar
Hal tersebut sangat disayangkan.
Sebab pelaporan merupakan langkah awal yang penting untuk memutus rantai kekerasan termasuk KDRT.
“DP2AP2KB melalui UPDT PPA akan selalu ada di samping korban bahkan keranah pengadilan guna memastikan pelayanan pendampingan terhadap korban itu berjalan,” kata Junita.
UPTD PPA akan memberikan pelayanan berupa pendampingan mulai dari proses pelaporan, penanganan kasus, hingga pemulihan korban untuk menjamin setiap kasus yang dialami korban benar-benar dapat diselesaikan.
BACA JUGA:Disdikbud Perbolehkan Pelajar Hadiri Kampanye Cakada
Untuk itu Junita mengimbau seluruh element masyarakat agar bisa bekerja sama untuk mencegah kekerasan yang terjadi karena mengingat masih banyak korban KDRT yang enggan melapor dengan berbagai alasan.
"Jika anda mengetahui adanya kasus KDRT, jangan ragu untuk melaporkan," jelas Junita
Selain itu juga UPTD PPA melakukan berbagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya KDRT meliputi sosialisasi kepada masyarakat, pelatihan bagi kader, serta kerja sama dengan berbagai pihak terkait.
"Pencegahan KDRT merupakan tanggung jawab kita bersama.