KORANRB.ID - Dua desa di Kabupaten Seluma darurat banjir tiap kali hujan. Bahkan, satu jam saja terjadi hujan, banjir sudah merendam rumah penduduk.
Dua desa tersebut yakni Desa Tebar Sibun di Kecamatan Talo Kecil dan Desa Arang Sapat di Kecamatan Lubuk Sandi.
Menindaklanjuti hal tersebut, Wakil Bupati Seluma, Drs. Gustianto, Kamis (18/1) melakukan laporan langsung kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu. Mengenai tindak lanjut dan langkah strategis, dalam mengatasi masalah tersebut.
BACA JUGA:Kuota Elpiji 3 Kg 2024 Dikurangi, Totalnya 54.631 MT
Menurutnya, penanganan masalah ini perlu segera dilakukan. Untuk itu, ia meminta kepada Dinas PUPR)Provinsi Bengkulu untuk turun tangan.
"Dua desa ini berada dalam kondisi kritis. Kita minta kepada PUPR karena kewenangan mereka dalam masalah air. Segera atasi permasalahan ini sebelum desa-desa ini benar-benar tenggelam," sampai Gustianto saat ditemui RB di Dinas PUPR Provinsi Bengkulu usai melakukan rapat, Kamis (18/1).
BACA JUGA:Potensi Kuat Desa Wisata Arang Sapat
Mengenai bencana banjir yang kerap terjadi tersebut, dikatakan Gustianto tidak hanya berbicara tentang kerugian. Tetapi juga nyawa dan keamanan warga. Sebab ada sekitar 780 penduduk yang menjadi prioritas utama.
"Dalam waktu dekat, PUPR akan menurunkan tim untuk merealisasikan penanganan darurat dan mengamankan dua desa tersebut dari ancaman banjir yang terus meningkat," kata Gustianto mengatakan solusi berdasarkan hasil rapat yang sudah dilakukan.
BACA JUGA:Kucurkan Rp 15 Miliar Untuk PDAM Seluma
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, MSi, mengatakan penanganan dua desa tersebut membutuhkan alokasi dana yang signifikan dan koordinasi dengan instansi terkait lainnya.
Berdasarkan hasil rapat, disepakati untuk mengatasi masalah tersebut, perlu berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Balai Sungai VII Sumatra (BWSS).
BACA JUGA:Langganan Abrasi, Usul Bronjong Desa Tebat Sibun
"Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk meminta bantuan dana, guna mendukung upaya penanggulangan banjir di Kabupaten Seluma. Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Rencananya, pembuatan bronjong dan kebutuhan lainnya akan diupayakan untuk dikerjakan pada akhir tahun ini melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P).
BACA JUGA:Jembatan Desa Air Melancar Akan Direhab