Jika menelisik pada 2 koalisi lainnya, yakni Nasdem dan PBB yang mengusung Teguh-Nasirwan serta Perindo dan PDIP yang mengusung Dalhadi-Wawan, sejauh ini belum terlihat kader yang menonjol dari masing-masing parpol untuk diterjunkan sebagai cabup Lebong.
Sementara untuk figur Armansyah-Masropen yang maju Pilbup Lebong 2020 melalui jalur perseorangan dengan mengantongi 8.153 dukungan masyarakat, tipis harapan kembali mencalonkan diri dalam Pilbup Lebong tahun ini.
BACA JUGA:Pekan Ini Dipastikan Hibah Pilkada Rp 14 Miliar Cair
BACA JUGA:Terkendala Rekening, Bawaslu Terancam Gagal Terima Anggaran Pilkada
Melihat belum ada calon tandingan yang muncul ke permukaan, siapa pun figur calon wakil bupati (cawabup) yang akan disandingkan dengan Kopli tidak begitu penting. Bahkan Fahrurrozi yang saat ini menjabat wabup, bisa saja kembali diusung mendampingi Kopli dalam perhelatan Pilbup Lebong Oktober.
Walaupun kecil kemungkinannya mengingat keharmonisan keduanya yang sudah retak sejak tahun kedua memimpin Kabupaten Lebong.
Disentil soal wacana pencalonan dirinya dalam Pilwakot Bengkulu, Kopli mengaku semuanya ia kembalikan kepada partainya. Sebagai kader, ia akan mengikuti apapun yang menjadi kebijakan partai. ''Kalaupun harus kembali maju di Pilbup Lebong Oktober mendatang, selaku kader saya harus siap menjalani apa yang diputuskan oleh partai,'' ungkap Kopli. (**)