KORANRB.ID – Delapan kelompok tani (Poktan) diusulkan ikut program peremajaan kelapa sawit (PPKS) atau biasa disebut replanting.
Setiap Poktan bakal mendapat bantuan replanting sebesar Rp30 juta per hektare. Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko mengajukan delapan Poktan agar mendapat replanting.
Total luasan lahan delapan Poktan yang bakal menerima replanting itu mencapai 1.664 hektare.
Dari delapan usulan Poktan, baru Poktan yang sudah sampai pada tahap verifikasi data lahan. Sedangkan enam Poktan lainnya, baru sebatas menyiapkan dokumen dan belum diverifikasi.
BACA JUGA:Khawatir 500 Hektare Replanting Masuk HGU, Disbun Surati Kantah
BACA JUGA:Syarat Diperketat, Hanya 80 Hektare Ikut Program Replanting
"Dua Poktan yang sudah sampai pada tahap verifikasi data, yakni KRP Sungai Barau Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya dan Talang Kenidai Desa Pernyah, Kecamatan Teramang Jaya. Sedangkan yang lainnya masih proses menyiapkan berkas," ungkap Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Iwan Cahaya Sp.
Berdasarkan usulan 2023 lalu, sebanyak empat POktan telah berhasil mendapatkan replanting.
Replanting didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Iwan Cahaya mengatakan, sudah empat empat Poktan menerima transferan dana replanting dari BPDPKS, langsung ke rekening kelompok.
BACA JUGA:900 Hektare Lagi Lahan Ajuan Replanting Dicoret
BACA JUGA:Banyak Dicoret, Kuota Replanting Bengkulu Utara Tak Tercapai
"Masing-masing Poktan menerima transferan dana peremajaan tanaman kelapa sawit sebesar Rp30 juta per hektare dari BPDPKS, dimana nominal perhaktare sama dengan tahun lalu," ujarnya.
Empat Poktan bisa menerima replanting karena selama ini hasil buah kelapa sawit tidak produktif.
Baik karena faktor usia, serta menggunakan bibit asalan di lahan seluas 759 hektare.