KORANRB.ID - Dalam sepekan terakhir, 19 warga Bengkulu Selatan (BS) dinyatakan positif terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), keseluruhan warga tersebut berada di satu kecamatan yakni Pino Raya.
Karena itu, Pino Raya saat ini masuk dalam zona orange penyakit DBD. Saat ini petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) BS tengah melakukan upaya fogging di lingkungan masyarakat Kecamatan Pino Raya.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan melalui Kepala Puskesmas (Kapus) Unit Tungkal, M. Ali Sabran S.KM mengatakan, penyebaran penyakit DBD di Kecamatan Pino Raya sangat mengkhawatirkan.
Oleh karena itu, pihaknya menetapkan wilayah ini zona orange alias bahaya DBD. Hal tersebut berdasarkan data penderita DBD yang terus meningkat dalam tujuh hari terakhir.
"Benar, sepekan terakhir jumlah warga Kecamatan Pino raya yang positif terjangkit DBD sudah 19 orang," ungkap Ali.
BACA JUGA:Bawaslu Terima Data APK Melanggar dari Panwascam, Berikut Rincian Zona Merah Pemasangan APK
Jumlah penderita DBD di Kecamatan Pino Raya diprediksi masih akan bertambah. Mengingat, masih belasan warga Kecamatan Pino Raya yang mengalami demam tinggi.
Hanya saja, hasil cek darah di laboratorium belum keluar, sehingga belum bisa dipastikan terjangkit DBD atau tidak.
Menurut Ali, bukan saja di Kecamatan Pino Raya, DBD juga marak di kecamatan lainnya.
Terbukti dari fogging yang dilakukan oleh petugas Dinkes yang sudah merata di lakukan di setiap kecamatan.
"Kalau di Pino Raya, dari 21 desa, hampir seluruhnya sudah ada kasus DBD. Artinya perkembangan nyamuk vektor DBD ini sudah meluas, ini yang harus diwaspadai," tegasnya.
Ali juga menjelaskan sebagai pengendalian perkembangan nyamuk jangka pendek, pihaknya telah menginstruksikan tim fogging untuk mendatangi seluruh desa.
BACA JUGA:Rekrut CASN, Pemprov Bengkulu Usulkan Lebih 500 Kuota
Selain itu, masyarakat juga diberikan pembinaan agar memperhatikan kebersihan lingkungan.
Terutama sampah atau barang bekas yang bisa menampung air.