BACA JUGA:Sepekan Ditahan, Dua Tsk Korupsi Dana PNPM Belum Cicil KN
BACA JUGA:Ratusan Juta Hilang, BU Kebut Perda BLUD Tiga OPD
Selain itu, Pemkab Bengkulu Utara juga mendapatkan pembangunan dua puskesmas Prototype Nasional dari Kementerian Kesehatan dan dilanjutkan pembangunan Puskesmas yang ditanggung oleh APBD.
“Namun capaian ini harus terus ditingkatkan lagi sehingga masyarakat terus bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima,” ujar Mian.
Selain itu, fasilitas pembangunan fisik juga masih menjadi target utama pemerintah, baik fisik berupa infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan lainnya.
Maupun infrastruktur pendidikan dan fasilitas pemukiman lainnya yang juga programnya terdapat di beberapa kementerian.
Selain itu, Mian juga menerangkan capaian non fisik diantaranya capaian penurunan angka kemiskinan dan angka balita stunting di Bengkulu Utara yang terjadi setiap tahun.
“Setiap tahun penurunan angka stunting dan kemiskinan terjadi di Bengkulu Utara, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Bahkan saat covid-19 Pemkab Bengkulu Utara juga tetap berhasil menurunkan angka kemiskinan dengan berbagai program bantuan sosial masyarakat.
Termasuk keberhasilan menekan angka inflasi daerah yang terjadi secara nasional 2023 lalu dan membuat Bengkulu Utara mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan.
“Kita juga mendapatkan insentif fiskal atas kinerja menekan angka inflasi tersebut,” terangnya.
Sementara itu Kepala Bappelitbangda Bengkulu Utara Dr. Dodi Hardinata menerangkan jika dalam diskusi Publik ini diharapkan bisa menyaring seluruh kebutuhan pembangunan yang disampaikan masing-masing OPD.
Program tersebut tentunya akan disinkronkan dengan visi misi pembangunan Bupati dan Wakil Bupati serta target yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah dan panjang daerah.
“Maka kita gelar diskusi publik untuk menjaring aspirasi pembangunan dan akan kita susun dalam rencana pembangunan 2025 nantinya,” terangnya.
Kegiatan kemarin juga diikuti oleh seluruh camat, camat yang sudah melihat dan mendengarkan keinginan aspirasi dari masing-masing desa yang akan menjadi prioritas pembangunan.