Sementara itu, Ketua DPD REI Bengkulu, Syamsu Ihsan Basir menyebutkan dari 100 konsumen yang melakukan akad massal KPR, sekitar 70 unit rumah yang diakomodir REI.
"Sekitar 100 unit, bermacam assosiasi dari REI sekitar 70 kemudian assosiasi lain seperti Himpperra dan Apersi ikut juga berpartisipasi dalam akad massal ini," sebut Syamsu.
BACA JUGA:Market Share KPR BTN Capai 40 Persen
BACA JUGA:Hadiah Rp174 Juta, Anugerah Jurnalistik dan Foto HUT BTN Ke-74
Ia mengatakan, melalui BTN program KPR subsidi bisa dilakukan kembali, setelah sebelumnya sempat berhenti.
"Selama ini kita stak untuk KPR, baru di buka lagi keran oleh Bank BTN untuk akad ini, Alhamdulillah kita bisa akad massal sekitar 100 orang ini, dan mungkin ke depannya bisa lebih dari ini," ungkap Syamsu.
Ia menambahkan sistem digitalisasi BTN saat ini menjadi satu-satunya aplikasi bidang properti perbankan yang mempermudah masyarakat terhubung dengan pengembangan perumahan.
"Apalagi BTN ini punya aplikasi yang namanya BTN Property, itu yang sangat mendukung kami selaku pengembang dan assosiasi, cuma bank BTN yang punya sistem dan aplikasi BTN Property itu," kata Syamsu.
BACA JUGA:Bentuk BTN Fund, Berikan Pendanaan bagi Start-up Properti
BACA JUGA:Hadiah Rp174 Juta, BTN Kembali Gelar Anugerah Jurnalistik dan Foto Jelang HUT Ke-74
"Selain masyarakat terasa mudah, marketing kami pun merasa mudah mengakses untuk membantu masyarakat Bengkulu mendapatkan rumah," jelas Syamsu.
Sekadar informasi, Kantor Cabang Bank Pembangunan Negara (BTN) Bengkulu, ditahun 2023 berhasil menyalurkan 1.500 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Penyaluran ini melalui program, yakni Penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Branch Manager Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang (KC) Bengkulu, Endra Widjayanto menyebutkan capaian tersebut cukup baik.
Untuk itu, akan dipertahankan. Di tahun 2024 ini proyeksi penyaluran KPR di angka yang sama yakni 1.500 unit.