BACA JUGA:Crystal Palace versus Chelsea: Nasib Mauricio Pochettino di Chelsea Ditentukan dalam 3 Laga
Mereka mengungsi ke rumah saudara terdekat di sekitar Desa Air Hitam.
Saat banjir terjadi, debit air sempat menggenangi rumah warga dengan ketinggian antara 50 Cm hingga 1 meter.
Terdata, rumah warga paling banyak terdampak banjir berada di Dusun I.
Di sini, sebanyak 36 unit rumah dengan jumlah 41 KK dan 136 jiwa menjadi korban.
BACA JUGA:Netralitas Harga Mati, Kapolres Mukomuko: Jangan Coba-coba Terlibat Politik Praktis
Di Dusun 2, setidaknya 30 unit rumah dengan jumlah 30 KK dan jumlah 116 jiwa ikut terdampak banjir.
Tak hanya merendam pemukiman warga, banjir juga menyebabkan 1 unit pelayanan Polindes di Desa Air Hitam ikut terendam banjir.
Termasuk juga areal sawah dan perkebunan warga.
Bidang RR BPBD Kabupaten Kepahiang mendata, 20 hektare sawah berisi tanaman padi berumur 1 minggu rusak.
BACA JUGA:Audit Desa Berisiko di Kabupaten Kaur Ditunda, Ini Penyebabnya
Serta tanaman jagung berumur 1,5 bulan ikut terendam air setinggi 50 CM.
"Bantuan masa panik telah kita berikan langsung kepada korban bencana banjir di Desa Air Hitam," tambah Petugas Bidang RR BPBD Kabupaten Kepahiang.
Banjir di Desa Air Hitam ini bukanlah kali pertama terjadi.
Berada di areal PLTA Musi, tak hanya Desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam juga kerap dilanda banjir akibat luapan air sungai.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Masih Kekurangan Tenaga Kesehatan, Ini Rincian Formasi Untuk CPNS dan PPPK