Mengatasinya, sejak jauh hari KPU Kabupaten Lebong telah merancang pengangkutan logistik Pemilu menggunakan capung atau jasa pikul.
Dari sekretariat KPU jarak yang harus ditempuh ke TPS Desa Sungai Lisai mencapai 10,7 kilometer.
Separonya tidak bisa ditempuh kendaraan roda empat, harus pakai jasa pikul. Kondisi jalan tidak memungkinkan ditempuh pakai kendaraan.
BACA JUGA:Salah Satu TPS di Argamakmur Bikin Pemilih Heboh , Ada Surat Suara Seperti Sudah Tercoblos
Pengangkutan logistik bisa saja menggunakan jasa motor dengan kriteria trail yang mampu melintasi jalan berlumpur.
Namun resiko yang dihadapi lebih besar dibanding menggunakan jasa pikul manual.
Kalau pakai motor trail dikhawatirkan kotak suara beserta logistik Pemilu lainnya rusak ketika terjadi insiden kecelakaan.
Namun dengan menggunakan jasa pikul, ongkos angkut yang harus dikeluarkan KPU jauh lebih besar dibanding menggunakan kendaraan.
BACA JUGA:Salah Satu TPS di Argamakmur Bikin Pemilih Heboh , Ada Surat Suara Seperti Sudah Tercoblos
Mengingat logistik yang harus dibawa cukup banyak sehingga butuh tenaga capung yang lebih banyak.
Diketahui, jarak tempuh 5 kilometer dari Sekretariat KPU Lebong bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda empat.
Persisnya sampai ke Desa Sebelat Ulu. Selanjutnya 5,7 kilometer lagi menuju Desa Sungai Lisai tidak bisa dilalui kendaraan roda empat karena kondisi jalan yang masih berupa tanah dan sempit sehingga hanya bisa dilewati motor dengan spesifikasi trail. (*)