BENGKULU, KORANRB.ID – Realisasi investasi di Kota Bengkulu hingga triwulan ke III tahun ini mencapai Rp 1,99 triliun. Total investasi ini didapatkan dari 15 item sektor yang mendominasi di Kota Bengkulu.
Angka didapatkan melalui verifikasi Kementerian Investasi Republik Indonesia dari para pelaku usaha baru.
Pelaku usaha rutin menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Jaksa Teliti Berkas 12 Tersangka BTT, Penangguhan Belum Disetujui
Hal tersebut disampaikan Kepala DPMPTSP, Irsan Setiawan, SH, MM saat diwawancarai RB.
“Alhamdulilah, hasil dari LKPM yang telah dilakukan verifikasi dan pengecekan ulang dari BKPM, dan dihasilkan investasi yang masuk Kota Bengkulu mencapai Rp 1,99 triliun,” ungkapnya.
Sektor penyumbang terbesar investasi di Kota Bengkulu adalah berasal dari Perdagangan dan Reparasi yang mencapai Rp 1,006 triliun.
Hal tersebut lumrah terjadi karena di Kota Bengkulu mengandalkan sektor perdagangan.
“Kota Bengkulu cenderung dengan sektor perdagangan, jadi sangat lumrah bila Perdagangan dan Reparasi mendominasi,” ucapnya.
BACA JUGA:Insentif Karbon untuk NGO Perhutanan, Bukan Masuk ke Kasda
Sedangkan dari total Rp 1,99 triliun ini terdiri atas 861 proyek investasi sepanjang tahun 2023.
“Investasi ini dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1,656 orang,” ujarnya.
Irsan menjelaskan DPMPTSP optimis dalam pencapaian tergat investasi yang sudah ditetapkan sebesar Rp 2 triliun di tahun 2023.
“Kita masih memiliki sekitar dua bulan, Insya Allah di akhir tahun, kita bisa mencapai target yang telah ditentukan,” ucapnya.
Irsan juga berharap, pihak pelaku usaha dapat melakukan pelaporan LKPM secara berkala, agar dalam pencapaian investasi dapat tercatat.