BINTUHAN, KORANRB.ID – Sejak berdiri, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kaur tidak pernah memiliki dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT).
Maka dari itu, tahun depan, RSUD Kabupaten Kaur akan merekrut dokter spesialis THT demi memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Kaur.
"Sebagaimana yang juga menjadi catatan, setelah nilai paripurna dari survei yang dilakukan oleh tim surveior Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP), kurangnya dokter spesialis masih menjadi catatan kita," terang Direktur RSUD Kaur dr. Leppi Agung Wahyudi.
BACA JUGA:Warga Ditemukan Jadi Tengkorak, Sudah Hilang 4 Minggu
Dikatakannya, dokter spesialis THT memang tidak pernah ada di RSUD Kaur semenjak pertama berdiri. Akibatnya, pasien yang menderita penyakit telinga hidung dan tenggorokan harus dirujuk ke rumah RSUD Manna ataupun langsung ke Kota Bengkulu.
"Tentu saja, pelayanan kita cukup terhambat karena kurangnya dokter spesialis THT ini," kata Leppi.
Dijelaskannya, kurangnya peminat dokter untuk bekerja di Kabupaten Kaur menjadi salah satu alasan mengapa, dokter spesialis THT di RSUD Kaur hingga kini belum ada. Selain gaji yang tidak sebesar ketika bekerja di rumah sakit lainnya, lokasi Kabupaten Kaur yang jauh dengan perkotaan juga menjadi alasan mengapa banyak dokter spesialis THT yang enggan bekerja di Kaur.
BACA JUGA:1,9 Juta Batang Rokok Ilegal Disita
"Minat para dokter itu kurang untuk bekerja di Kaur ini," ujarnya.
Selain penambahan dokternya, tahun depan RSUD Kaur juga akan menyediakan segala peralatan kesehatan yang berkaitan dengan THT.
Mengingat, selama ini di rumah sakit tersebut sama sekali belum ada peralatan kesehatan yang berkaitan dengan THT.
"Bukan cuma dokternya, kita juga akan menyediakan peralatan pengobatan yang berkaitan dengan THT," terangnya.
Ditambahkan Leppi, tahun depan RSUD Kaur juga akan melakukan perombakan lebih maksimal lagi. Termasuk juga dengan penambahan tempat tidur untuk pasien. Sehingga pelayanan di RSUD Kaur ke depan dapat lebih maksimal lagi.(cil)