7 Jenis Hujan Berdasarakan Proses Terbentuknya, dan Penyebab Hujan Tidak Menentu

Rabu 21 Feb 2024 - 18:09 WIB
Reporter : M. Rizki Amanda Lubis
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Ketika udara naik, ia mendingin karena tekanan udara yang lebih rendah di atmosfer atas. 

BACA JUGA:Februari jadi Puncak Musim Penghujan, Ini Daftar Kecamatan Rawan Banjir

BACA JUGA:Hujan dan Panas Silih Berganti, Kasus DBD Berpotensi Naik

Ketika udara mendingin, uap air yang terkandung di dalamnya mulai mengembun dan membentuk awan. 

Selama udara terus naik, awan menjadi lebih tebal dan akhirnya mencapai titik di mana uap air dalam awan mulai berkondensasi menjadi tetes air atau kristal es yang lebih berat.

Akhirnya, tetes air atau kristal es tersebut jatuh ke bumi sebagai hujan. 

Proses ini sering disertai dengan petir dan kilat karena gesekan antara partikel dalam awan yang bermuatan listrik.

Hujan yang tidak menentu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

- Variabilitas Cuaca

Perubahan dalam pola angin, tekanan udara, dan distribusi kelembaban atmosfer dapat menyebabkan fluktuasi dalam pola hujan.

- Pola Aliran Udara Global

Variasi dalam pola aliran udara global seperti El Niño dan La Niña dapat mempengaruhi distribusi hujan di berbagai wilayah di seluruh dunia.

- Perubahan Iklim

Perubahan iklim jangka panjang dapat mengakibatkan perubahan dalam pola hujan yang tidak terduga, termasuk peningkatan intensitas kejadian cuaca ekstrem seperti banjir dan kekeringan.

- Interaksi Antar Sistem Cuaca

Interaksi antara sistem cuaca lokal, regional, dan global dapat menghasilkan fluktuasi dalam pola hujan yang sulit diprediksi.

Kategori :