"Kedepan akan terus kita pantau, nanti seperti apa solusinya akan kita carikan," ungkap Endi.
Dijelaskan, Haraga bahan pokok ini naik karena adanya beberapa faktor salah satunya adalah stok bahan pokok yang ada di para pedagang memang sedikit.
Seperti cabai, saat ini beberapa petani di Kaur memang belum masuk masa panen makanya harga cabai jadi melejit naik.
Begitu juga dengan harga beras, bawang dan bahan pokok yang lainnya yang ikut naik.
BACA JUGA:Soal Tindaklanjut Penolakan Kuari oleh Warga Talang Alai Seluma, Polisi Bakal Lakukan Ini
Saat ini menjelang bulan Ramadhan, stok barang lebih terbatas karena kebutuhan di beberapa wilayah tentunya meningkat.
"Faktor kenaikan harga ini, salah satunya adalah karena stok bahan pokok ini terbatas.
Sudah menjadi hukum dagang dimana ketika barang terbatas maka harganya akan naik," terangnya.
Endy memperkirakan, kenaikan harga berapa bahan pokok ini akan terjadi sampai dengan bulan Ramadan mendatang.
BACA JUGA:Tingkatkan Keterampilan dan Daya Saing Masyarakat, Tahun Ini Program Prakerja Dilanjutkan
Apalagi cabai merah, seperti yang diketahui beberapa waktu yang lalu para petani di Kabupaten Kaur banyak yang merugi dan gagal panen akibat lahannya diterjang banjir yang merusak tanaman cabainya.
"Kemungkinan harga cabai ini akan tetap naik sampai bulan Ramadan nanti.
Apabila memang sudah sangat diperlukan nanti kemungkinan akan digelar pasar murah," tukasnya.
Terpisah Endy juga meminta kepada masyarakat harus agar lebih waspada peredaran produk makanan kedaluwarsa.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Bakal Rekrut CPNS dan PPPK Perpustakaan, Sudah Dapat Rekomendasi Perpusnas dan ANRI
Apalagi di Bulan Ramadan nanti, permintaan konsumen yang banyak sangatlah rentan dijadikan oknum untuk menjual produk yang sudah kedaluwarsa