Prinsip dasar transmisi otomatis menggunakan tekanan oli dan torque converter (TC) untuk menggerakkan perpindahan gigi.
TC menggantikan kopling mekanis pada transmisi manual.
''Berbeda dengan transmisi manual yang kampas koplingnya kering, bagian kampas kopling transmisi otomatis basah terendam oli,'' kata Encu.
Makanya, kualitas oli menjadi kebutuhan yang mutlak. Jadi, memilih oli matik pun ada rambu-rambunya.
BACA JUGA:Sering Putus, Begini Cara Perawatan Fan Belt Mobil Supaya Awet
Pemakaian jenis atau tipe oli yang keliru tidak hanya akan berdampak pada performa mobil, tetapi juga bisa merusak sistem transmisi.
Fungsi Oli Mobil Transmisi Otomatis
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, oli berperan sangat penting dalam menjaga kinerja mobil matic. Berikut ini adalah beberapa fungsi krusial dari oli matic :
1. Melumasi Komponen Transmisi
Prinsip dasar transmisi otomatis menggunakan tekanan oli dan torque converter (TC) untuk menggerakkan perpindahan gigi.
TC menggantikan kopling mekanis pada transmisi manual dan seluruh bagian kampas kopling otomatis terendam oli.
BACA JUGA:Lampu Mobil Sering Mati, Kenali Penyebab dan Cara Perawatannya Supaya Awet
Peran oli di sini adalah melumasi dan membuat gesekan antar komponen menjadi lebih halus sekaligus menghilangkan karat yang ada pada komponen.
2. Menjaga Temperatur Komponen
Tanpa keberadaan oli otomatis komponen transmisi matic bisa menjadi terlalu panas atau overheating.
Jika terlalu panas tentunya akan mempengaruhi kinerja kualitas dan ketahanan komponen transmisi.