Adapun realisasi penyaluran KUR pada 2023 didominasi oleh segmen masyarakat lulusan sekolah menengah atas (SMA) sederajat dan pada 2022 di dominasi oleh segmen lulusan sekolah dasar (SD).
"KUR pada 2023 didominasi dari sektor produksi pertanian dan perdagangan, hal tersebut sesuai dengan tujuan pemerintah membentuk program KUR agar dapat mendorong perkembangan disektor tersebut dan meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Sunaryo menyebutkan secara keseluruhan jumlah debitur KUR di Provinsi Bengkulu hingga akhir 2023 bejumlah 46.065 debitur.
Secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlah ini menurun sebanyak 35,91 persen dan pembiayaan KUR menurun 30,80 persen.
"Penurunan ini diakibatkan keterlambatan peraturan Permenko terkait KUR dan penyesuaian aplikasi SIKP. Dengan begitu, KUR pada tahun 2023 baru bisa tersalur di akhir Februari," terang Sunaryo.
Secara rinci, Sunaryo menguraikan jumlah debitur KUR terbanyak di Kota Bengkulu, yakni 8.043 debitur dengan total penyaluran Rp528,95 miliar.
Penyaluran terbanyak di Kabupaten Mukomuko, yakni Rp577,23 miliar dengan 6.209 debitur.
Disusul Kabupaten Bengkulu Utara, penyalurannya Rp541,984 miliar dan 7.263 debitur.
Kabupaten Kepahiang dengan jumlah penyaluran dan debitur yang paling sedikit, yakni, Rp93,31 miliar dengan 1.557 debitur.
Jika dilihat dari sektor penyaluran, pertanian, perburuan, dan kehitanan dengan sektor tertinggi. Yakni, Rp1,78 triliun, jumlah debitur 26.104 orang.
Sedangkan jasa pendidikan merupakan sektor terendah, hanya tersalur Rp2 miliar dengan jumlah debitur 18 orang.
"Untuk sekema penyaluran, terbanyak KUR Mikro tersalur Rp1.872 triliun. KUR Kecil Rp1,153 triliun dan KUR Supermikro tersalur 34,749 miliar. Juga ada KUR TKI, hanya tersalur 33,5 juta dan hanya memiliki satu debitur,’’ jelas Sunaryo menguraikan KUR menurut skema penyaluran.
Jika dilihat dari sektor Perbankan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi penyalur tertinggi dengan jumlah penyaluran Rp1,95 triliun dengan jumlah debitur 37.324 orang. Disusul Bank Mandiri, jumlah penyaluran 542,01 miliar.
BACA JUGA:Bengkulu jadi Pusat Pembinaan Zakat Pasca Gubernur Bengkulu Terima Penghargaan Baznas RI
"Bank Syariah Indonesia dan Pegadaian Syariah juga memiliki penyaluran yang tidak kalah bagus, menyusul BRI dan Mandiri,’’ papar Sunaryo.
Untuk penyaluran per pendidikan KUR di Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 lebih banyak tersalur ke tingkat pendidikan SMA, nilai penyaluran Rp1,26 triliun dengan jumlah debitur 21.082 debitur.