KORANRB.ID - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Kaur memprediksi harga bahan pokok masih akan tinggi hingga di bulan Ramadan mendatang.
Diantaranya harga cabai merah, cabai rawit dan beras.
Bukan tanpa alasan, ini merupakan dari hasil survei yang dilakukan beberapa hari terakhir ini di sejumlah pasar.
Banyak pedagang yang mengeluh sulit mendapatkan stok cabai karena petani yang gagal panen.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Disperindagkop UKM Kaur Endy Yurizar, SP., Kamis 29 Februari 2024.
BACA JUGA:Pleno KPU Tuntas, Ini Nama-Nama Dewan Baru Rejang Lebong
"Pantauan kita dari lapangan, harga beberapa bahan pokok masih akan tinggi saat bulan Ramadhan nanti," ucapnya.
Dia menjelaskan, para pedagang di Kabupaten Kaur mayoritas mendapatkan stok cabai untuk di jual dari petani lokal.
Sayangnya sekarang banyak sekali petani lokal yang terancam gagal panen, apalagi setelah bencana banjir yang melanda Kaur beberapa waktu yang lalu total ada puluhan hektare lahan petani cabai yang rusak akibat banjir tersebut.
"Menurut keterangan beberapa pedagang, untuk cabai memang susah mereka dapatkan karena para petani di Kaur banyak yang gagal panen," jelas Endy.
Endy membeberkan, cabai merah sekarang menyentuh harga Rp 120 ribu per kilogram.
Padahal beberapa hari yang lalu harga cabai merah hanya Rp 90 ribu - 100 ribu per kilogram.
Bukan hanya cabai merah, harga minyak goreng juga sekarang naik menjadi 18 ribu per kilogram setelah sebelumnya harga Rp 16 ribu.
BACA JUGA:Rekomendasi Lelang Direktur RSUD M Yunus Disampaikan ke KASN, Ini Penjelasannya
Kemudian harga telur per karpetnya sekarang naik di harga Rp 54 ribu.