Belum lagi cara berkendara pengemudi truk yang dinilai membahayakan pengendara lain, termasuk pelajar di sepanjang desa.
“Truk tersebut kerap melaju berkonvoi, bahkan saat kosong kerap melaju ugal-ugalan. Ini pertimbangan selain dampak kerusakan jalan yang muncul,” sampainya.
Sementara itu Camat Batik Nau, Alamsyah menerangkan jika Pemkab Bengkulu Utara akan terus melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat.
Namun hal positif dalam pertemuan pertama adalah dimana masyarakat mendukung pembangunan yang dilakukan Kementerian PUPR.
“Namun memang warga meminta beberapa hal yang intinya kekhawatiran kerusakan jalan,” sebutnya.
BACA JUGA:Ratusan Ton Beras Bulog Dijual di Pasaran, Ini yang Dilakukan Bulog
Jalan masyarakat lima desa tersebut baru tuntas dibangun akhir 2023 lalu. Saat ini masih dalam masa pemeliharaan.
Dikhawatirkan karena pengalihan arus yang dilakukan termasuk untuk truk batu bara dan truk angkutan berat, perusahaan yang mengerjakan proyek tidak bertanggung jawab.
“Karena memang kelas jalan yang dibangun tersebut bukan untuk dilintasi kendaraan bertonase besar sebagaimana truk bermuatan batu bara,” terangnya.
Sekadar mengetahui, Kementerian PUPR akan melakukan renovasi tiga jembatan di sepanjang jalan lintas barat Batik Nau – Ketahun ruas PTPN VII.
Rehabilitasi jembatan yang dilakukan merupakan perbaikan berat, sehingga jembatan tersebut benar-benar tidak bisa dilintasi saat pengerjaan berlangsung.
Jembatan yang akan diperbaiki adalah jembatan Desa Urai air Urai Kecil, Jembatan Desa Bukit Makmur dan Jembatan Desa Paninjau.
Yang menjadi kendala warga 5 desa, yang menolak jalan mereka yang akan dilintasi truk angkutan batu bara, apalagi pengaliran ruas jalan akan dilakukan hingga November mendatang.
BACA JUGA: Harga Pangan Turun, Polisi dan Kejari Siap Pengamanan
Masyarakat 5 desa sudah sejak dua tahun lalu menolak jalan mereka dilintasi truk angkutan batu bara.
Bahkan hal ini dikuatkan dengan surat Dinas Perhubungan Bengkulu Utara yang menyatakan jika kondisi jalan tidak sesuai tonase truk atau batu bara yang dibawa oleh truk angkutan tersebut.