Serta, pembangunan jalan penghubung antar desa (Renah Kurung – Batu Bandung – Bandung Jaya – Simpang Air Les).
Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setkab Kepahiang akan melakukan proses lelang, setelah perencanaan disampaikan PT.SMI.
Namun, hingga pinjaman daerah gagal terealisasi tak ada lagi cerita lanjutan pembangunan di sana.
Hingga waktu berjalan, tak ada angin Presiden Joko Widodo pun menyempatkan diri ke Kabupaten Kepahiang dalam kunjungan singkatnya ke Provinsi Bengkulu pada 2023.
Dari sini, ada angin surga perbaikan jalan rusak Desa Langgar Jaya dilaksanakan 2023, seiring masuknya link Cinto Mandi - Langgar Jaya sepanjang 11 Kilometer dan lebar 3,5 meter pada paket Program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD).
Sayang, hingga tutup tahun dari 4 usulan dilayangkan Pemkab Kepahiang hanya 2 saja yang terwujud.
Yakni, link Pusat Pemerintahan - Barat Wetan (eks jalan KTNA) sepanjang 5,1 kilometer dan lebar 7 meter. Serta, link Jalan Pemerintahan-Tebat Monok (ringroad) sepanjang 6 kilometer, lebar 7 meter.
Link Cinto Mandi-Langgar Jaya, Renah Kurung-Batu Bandung yang semula masuk dalam 4 titik pembangunan IJD 2023, hanya dijanji dibangun tahun 2024 ini.
Dua link jalan yang tertunda dalam IJD 2023 adalah, paket jalan Cinto Mandi - Langgar Jaya, dengan panjang 11 kilometer dan lebar 3,5 meter dengan kebutuhan anggaran awal Rp 23 miliar.
Serta, link jalan Ranah Kurung - Batu Bandung, dengan panjang 11,1 kilometer dan lebar 3,5 meter dengan kebutuhan anggaran awal Rp 25 miliar.
Dikonfirmasi sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kepahiang Teddy Adeba ST ME menerangkan, pihaknya sejak awal telah melayangkan usulan pembangunan sebanyak 4 link. Termasuk di dalamnya pembangunan jalan Langgar Jaya.
"Yang menentukan pusat, IJD hanya untuk 2 link. Tahun lalu, pengerjaan 2 link juga belum selesai. Tahun ini penyelesaian 2 link ini akan menjadi prioritas," terang Teddy.