MUKOMUKO, KORANRB.ID - Sebagian besar pemilik kendaraan kemungkinan belum mengetahui makna dan sejarah dan beberapa komponen pada kendaran baik roda dua empat.
Sebab selain hanya untuk kebutuhan sehari-hari untuk memutus rentang jarak. Kendaraan dianggap barang pabrikan yang diperjual belikan secara masal.
Berbicara sejarah pada kendaraan roda empat. Kenapa hampir 65 persen Negara Di seluruh dunia mengadopsi posisi kemudi mobil dengan setir di kiri dan jalur di kanan.
Sedangkan 35 persen sisanya, menggunakan kemudi setir kanan dengan jalur kiri, yang di terapkan negara di Indonesia.
BACA JUGA:Tidak Boleh Sembarang, Ganti Oli Mobil Transmisi Otomatis Harus Seperti Ini
Adanya perbedaan posisi mengemudi pada mobil ini memiliki sejarah yang panjang.
Dimana mengambil kisah dari para ksatria berkuda pada zaman Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte.
Ketika berperang melawan musuh mayoritas memegang pedang dengan tangan kiri dan mereka juga bergerak pada jalur kanan
Dengan posisi seperti itu membuat mereka dapat bermanuver atau dengan leluasa di atas kuda.
BACA JUGA:Daihatsu Ayla, Mobil LCGC Hatchback, Temani Pelanggan Lebih 1 Dekade, Ini Fitur Lengkapnya
Hal itu lah, makanya dengan posisi seperti itu dijadikan sebagai acuan awal ketika berkendara dijalan raya, baik itu menggunakan dokar, menggunakan kuda dan menggunakan kendaraan modern sekalipun.
Selain itu juga, posisi ini semakin meluas ketika Negara Inggris menerbitkan aturan khusus tentang posisi mengemudi.
Stir kanan jalur kiri dan merekapun menyebarluaskannya kebanyakan wilayah jajahannya.
Tak hanya itu ingris pada abad ke-19 prancis juga memunculkan penetapan posisi mengemudi sendiri.
BACA JUGA:Mobil Dinas Masuk Jurang di Liku Sembilan Bengkulu Tengah, Ini Penyebabnya