Sebagai lapangan dengan produksi minyak sekitar 25 persen dari produksi minyak secara nasional, Dwi menyebut Banyu Urip sangat diharapkan kontribusinya untuk mencapai target peningkatan produksi dimasa depan.
’’Yaitu produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) di tahun 2030 untuk mendukung ketahanan energi nasional,’’ jelas dia.
BACA JUGA:Kemendag Dalami Penyebab Harga Bahan Pokok Naik, Salah Satunya Gangguan Produksi
BACA JUGA: Antisipasi Kenaikan Harga Beras Saat Ramadan
Presiden ExxonMobil Indonesia Carole Gall menambahan, proyek Banyu Urip Infill and Clastic (BUIC) memiliki arti yang sangat penting terhadap target 1 juta BOPD tersebut.
’’Sesuai rencana drilling campaign, selanjutnya akan ada pemboran 2 sumur infill carbonate yang akan dilaksanakan tahun ini diproyeksikan mulai on stream tahun ini juga dengan dilakukan tie in ke fasilitas eksisting,” jelas Gall.
Selanjutnya, diikuti dengan pemboran 3 sumur infill carbonate dan 2 sumur clastics dalam rentang waktu hingga 2025 dan diharapkan on stream pada 2026.(**)