KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara melakukan rapat koordinasi terkait dengan ancaman inflasi daerah menjelang bulan Suci Ramadan.
Terutama ancaman kenaikan harga bahan pokok yang berpeluang terjadi jika Pemkab tidak segera mengambil langkah.
Selain itu Menteri Dalam Negeri juga meminta Pemerintah termasuk Pemkab Bengkulu Utara untuk tidak mengeluarkan kebijakan, keputusan ataupun langkah lain yang bisa menyebabkan kenaikan harga pangan.
Apalagi saat menjelang Ramadan akan diiringi dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Kota Arga Makmur Kembali Terima Adipura
BACA JUGA:100 Lebih Desa Belum Cairkan Dana Desa di Bengkulu Utara
Sekda Bengkulu Utara Fitriansyah, S.STP, M.Si menerangkan apa yang menjadi sorotan Mendagri sudah diantisipasi oleh Pemkab Bengkulu Utara.
Diantaranya dengan pengecekan sembako bersama Forkopimda yang dilakukan pekan lalu mulai dari pasar tradisional hingga ke gudang Bulog Arga Makmur.
“Sejauh ini untuk harga pangan pangan di Bengkulu Utara masih stabil, bahkan untuk harga cenderung menurun. Terutama beras dan tanaman pangan lainnya,” terangnya.
Pemkab Bengkulu Utara juga melakukan pengawasan terkait distribusi pangan ke setiap kecamatan di Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Stok Beras hingga Idulfitri Aman, Pemkab Bengkulu Utara Siapkan Hal Ini Jika Ada Lonjakan Harga
BACA JUGA:Ini Daftar Lengkap 30 Caleg Terpilih DPRD Bengkulu Utara Hasil Pleno KPU Bengkulu Utara
Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan ataupun penimbunan yang dilakukan oleh pedagang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan meningkatkan harga.
“Bukan hanya pemerintah, namun TNI, Polri dan Kejaksaan di Bengkulu Utara memiliki tekad yang sama dalam menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga di Bengkulu Utara,” terangnya.
Pemkab Bengkulu Utara juga mengundang beberapa pengusaha bahan pokok yang ada di Bengkulu Utara.