Uangnya digunakan untuk membayar honor wasit, juri dan juga membuat piagam penghargaan peserta maupun piagam untuk yang mendapatkan juara.
"Seleksi telah selesai kita lakukan, tanggal 24-25 Februari yang lalu.
Kita terpaksa harus mandiri, karena dari Pemkab tidak ada uang untuk seleksi," kata Buyung.
Buyung bersama tim sangat menyayangkan Pemkab Kaur yang sama sekali tidak ada persiapan anggaran untuk seleksi Popda tingkat Kabupaten.
BACA JUGA:Ramadan Jam Sekolah di Kaur Dikurangi, Ini Penjelasannya
Padahal, anak-anak yang bertanding nantinya juga akan membawa nama Kaur.
Seleksi juga mereka lakukan sebelum bulan Ramadan, sebab untuk menghadapi Popda di bulan Mei mendatang mereka harus mempersiapkan para atlet untuk mengikuti latihan yang intensif.
Sedangkan jika harus menunggu jemputan dari Pemkab Kaur seleksi, kemungkinan tidak akan dilakukan karena mereka mengaku tidak memiliki biaya.
"Sebelum pelaksanaan seleksi kita lakukan, kita sudah koordinasi dengan Dispora.
BACA JUGA:PN Kepahiang Baru Sidangkan 14 Perkara di Tahun 2024
Tapi tidak ada kejelasan dari mereka," tukas Buyung.
Senada dengan Buyung, salah satu pelatih Bulu Tangkis Eran mengungkapkan bahwa juga telah selesai melaksanakan seleksi Popda tingkat kabupaten.
Seleksi yang mereka lakukan juga secara mandiri karena tidak ada biaya dari Dispora.
Hasil seleksi tersebut, mereka telah mendapatkan 6 atlet yang akan dikirim dalam pelaksanaan Popda di Bengkulu Bulan Mei mendatang.
"Kita juga telah selesai seleksi, sama seperti Cabor lainnya secara mandiri," singkatnya.