KORANRB.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, di tahun 2024 ini akan kembali menggelar beasiswa bagi aparatur desa.
Baik bagi Kepala Desa (Kades) maupun Perangkat Desa di Provinsi Bengkulu tahun 2024.
Namun, saat ini sebelum dilanjutkan ke tahapan seleksi, pihak Pemprov masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pelaksanaan program pada tahun 2023 lalu.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Siswanto.
BACA JUGA:Paskibraka Kota Bengkulu Dapat Reward Tabungan Pendidikan Rp4 Juta dari Pemkot Bengkulu
BACA JUGA:Nyepi 2024, Ini Pesan PHDI untuk Umat Hindu Bengkulu
Dikatakannya, Pemprov Bengkulu mengajukan ke BPK agar pelaksanaan program tersebut agar diaudit.
Sehingga bila ditemukan adanya kesalahan dalam proses penganggaran maupun pelaksanaan program tersebut dari sisi aturan dinilai menyalahi, maka bisa saja program itu dihentikan.
“Kami saat ini menunggu hasil audit BPK keluar, apakah pelaksanaan beasiswa aparatur desa ini tidak menyalahi regulasi yang ada.
Kalau tidak ada masalah kita lanjutkan tapi kalau menyalahi maka bisa saja dihentikan,” ujar Siswanto, Rabu 13 Maret 2024.
BACA JUGA: Didakwa Manipulasi Data Pemilih, Eks PPLN Kuala Lumpur Disidang, Satu DPO Serahkan Diri
BACA JUGA:Isi Ramadan, Gubernur Ajak ASN Partisipasi Buka Puasa Bersama
Rencana kelanjutan tersebut, disampaikan Siswanto melalui APBD 2024 sudah dianggarkan dana Rp810 juta rupiah
yang digunakan untuk untuk membiayai Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa semester I angkatan angkatan kedua (2024) dan UKT semester II dan III angkatan pertama (2024).
“Kalau program dilanjutkan maka pendaftaran dibuka kisaran Juni – Juli tergantung jadwal dari Universitas Terbuka karena mereka nanti kuliah di UT,” katanya.