Kegiatan Pasar Murah dilakukan untuk melihat kondisi harga pangan di setiap kecamatan.
“Maka untuk dua titik tersebut akan kita tentukan nanti sesuai dengan kondisi harga di tiap kecamatan,” terangnya.
Dalam pelaksanaan pasar murah tersebut bahan pangan yang terutama untuk dijual adalah beras.
Beras yang dijual adalah beras medium dari gudang Badan Urusan Logistik dengan tujuan stabilitas harga pangan.
BACA JUGA:Partisipasi Pemilih Capai 88 Persen, Ini Jumlah Warga Bengkulu Utara Tak Salurkan Hak Pilih
BACA JUGA:Setoran Pajak Lampu Jalan Capai Rp900 Juta Per Bulan di Bengkulu Utara
“Karena saat ini sudah memasuki bulan ramadhan dan peningkatan permintaan sudah ditunjukan di pasaran. Kita mengantisipasi terjadinya lonjakan harga,” terangnya.
Selain itu ada juga telur yang dijual murah oleh Dinas Ketahanan Pangan jauh dibawah harga pasar.
Telur adalah salah satu bahan pangan yang berasal dari luar provinsi.
Telur yang beredar di Bengkulu Utara mayoritas berasal dari Sumatera Barat karena produksi telur lokal tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Bengkulu Utara.
Apalagi saat meningkatnya permintaan belakangan ini.
“Maka telur menjadi salah satu bahan pangan yang kita jual murah untuk menekan harga telur dari luar Provinsi Bengkulu,” terangnya.
Ia juga tak menampik jika nantinya kemungkinan ada penambahan komoditas bahan pangan lain yang akan dijual murah.
Ini sesuai dengan perkembangan harga bahan pangan di pasaran hingga menjelang Idul Fitri nantinya.
“Kita bekerjasama dengan Bulog, Bulog memilih beberapa bahan pangan seperti bawang, minyak goreng hingga daging beku. Namun kita akan jual murah sesuai dengan harga pangan masing-masing nantinya,” terangnya.
Saat ini Bengkulu Utara memang masih sangat ketergantungan dengan beras yang berasal dari Sumatera Barat maupun Provinsi Lampung.