BENGKULU, KORANRB.ID – Selama Januari hingga Februari tahun ini, sudah 904 warga Provinsi Bengkulu terserang demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Ruslian, SKM, M.Si menjelaskan peningkatan kasus DBD ini lantaran pergantian cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan.
Berbagai daerah di katakan Ruslian mengalami peningkatan kasus DBD cukup pesat.
Seperti di Kabupaten Bengkulu Selatan, tercatat 166 kasus DBD yang terjadi.
BACA JUGA:Kapal MH Husni Thamrin Mulai Layani Penyeberangan ke Pulau Enggano
Memang ada kabupaten yang kasus DBDnya rendah, yakni Kabupaten Kepahiang.
Hanya tercatat 14 kasus DBD yang terjadi selama Januari hingga Februari.
“DBD dari minggu pertama hingga minggu ke delapan tahun 2024 meningkat drastis.
Angka tertinggi pada Kabupaten Bengkulu Selatan dan terendah di Kabupaten Kepahiang dan hal ini sebabkan oleh faktor cuaca,” jelas Ruslian.
BACA JUGA:Safari Ramadan, Pemkab Bengkulu Tengah Salurkan Bantuan Masjid Rp30 Juta
Ruslian mengimbau semua pihak untuk segera melakukan penanganan.
Mulai dari kebersihan lingkungan hingga ke tahap fogging ketika ada kasus DBD terjadi wilayah tersebut.
Masyarakat juga jangan menutupi ketika terkena gejala DBD.
Seperti demam panas, segera ke puskesmas terdekat.
BACA JUGA: Hanya Honorer Terdaftar Dalam Dapodik Berhak Ikut Tes PPPK Guru