Menilik Lorong Buangkok, Desa Terakhir di Tengah Megahnya Singapura, Dihuni Keturunan Melayu Muslim

Jumat 22 Mar 2024 - 15:30 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

Meskipun demikian, Lorong Buangkok tetap bertahan sebagai simbol keberlanjutan budaya Melayu Muslim di Singapura.

Lorong Buangkok juga menjadi tempat yang menarik bagi para peneliti dan sejarawan yang tertarik dengan sejarah dan perkembangan masyarakat Melayu di Singapura. 

Desa ini menjadi bukti keberagaman budaya di Singapura dan penting untuk memahami warisan budaya yang beragam di negara ini.

BACA JUGA:Sejarah Hari Raya Nyepi, Berawal dari Zaman India Kuno

BACA JUGA:Jangan Dibentak! Ini Tips Agar Anak Bisa Tenang Saat Salat di Masjid

Secara keseluruhan, Lorong Buangkok adalah desa yang unik dan menarik di Singapura. 

Dengan mempertahankan keaslian budaya Melayu Muslim di tengah modernitas kota, desa ini menjadi tempat yang menarik untuk mengenal dan menghargai keberagaman budaya di Singapura.

Kawasan ini terletak di daerah Hougang, di sebelah timur laut Singapura. 

BACA JUGA:Kenapa Setir Mobil Ada yang Berposisi di Kanan dan Kiri? Begini Sejarahnya

BACA JUGA:Semakin Terang Maju Pilwakot Bengkulu, PKS Bocorkan Komunikasi dengan Bang Ken

Meskipun Singapura dikenal sebagai kota metropolitan yang modern dan maju, Lorong Buangkok tetap mempertahankan keaslian dan keindahan alam desa.

Lorong Buangkok terdiri dari beberapa rumah tradisional kayu yang masih ada hingga saat ini. 

Rumah-rumah ini dibangun pada tahun 1950-an dan 1960-an dan menjadi saksi bisu dari masa lalu Singapura yang lebih sederhana. 

BACA JUGA:Sejarah Nabi Hud, Diberi Allah SWT Mukjizat untuk Kaum Ad Penyembah Berhala

BACA JUGA:Ini 7 Tips Minum Kopi yang Lebih Sehat Saat Sahur, Salah Satunya Tambahkan Madu

Di tengah-tengah perkembangan dan modernisasi yang pesat, rumah-rumah ini menjadi simbol keberlanjutan budaya dan warisan sejarah.

Kategori :