KORANRB.ID - Kematian tragis seorang bujang asal Desa Embong Sido, Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang membuat geger warga, Jumat 22 Maret 2024 siang.
Adalah GC (25), ditemukan dalam posisi tergantung di pohon jengkol areal perkebunan yang tak jauh dari pemukiman warga desa.
Bagaimana kronologis ditemukannya jasad bujang Kepahiang tersebut?
Diwawancarai usai ikut menyaksikan pemakaman di areal pemakaman desa, Kepala Desa Embong Sido, Fauzi menuturkan kematian GC telah mengejutkan warga desa.
BACA JUGA:JPU Sebut Calon Nasabah KUR Lebong Tidak Disurvei, Dugaan Kuat Jaringan Calo DPO
BACA JUGA:Mantan Bendahara Desa Dituntut 2 Tahun, Pleidoi Bakal Buka-Bukaan SPJ Fiktif Durian Seginim
Kades yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan GC ini menyampaikan, keluarga besar telah ikhlas melepas kepergian GC.
Atas dasar ini pula, pihak keluarga juga telah sepakat menolak dilakukan autopsi sebagaimana biasa diminta pihak kepolisian.
"Kami sekeluarga besar telah ikhlas dan menerima kematian GC ini. Kami juga menolak untuk di autopsi," jelas Kades.
Disampaikan, penemuan jasad GC pertama kali terungkap usai salah satu warga secara tak sengaja melintas di lokasi.
BACA JUGA:Bongkar Jaringan Keluarga Pengedar Sabu di Kota Bengkulu, 26 Paket Sabu Diamankan Dari 4 Tersangka
Selepas salat Jumat, sekira pukul 13.00 WIB warga tersebut memiliki tujuan awal menjual sahang (lada, red) menuju gudang penampungan hasil bumi yang masih berada di wilayah desa.
Semula, warga tersebut berniat melewati jalan desa dengan membawa hasil buminya.
Namun, karena teriknya matahari warga tersebut memilih jalan perkebunan.