"Karena cuaca yang sangat panas siang tadi (kemarin,red), warga tersebut memilih jalan potong melewati perkebunan," kata Kades.
BACA JUGA:Polsek Gading Cempaka Ringkus Warga Lahat Curi Iphone 13
BACA JUGA:Dugaan Honorer Gantung Diri, Polisi Temukan Buku Bertuliskan
Memasuki kawasan perkebunan yang berjarak sekitar 50 meter dari pemukiman dusun 4 Desa Embong Sido, warga kemudian samar-samar mulai mencium bau yang tak sedap.
Merasa curiga, ia pun mulai mencari sumber bau dan mengarah ke pohon jengkol.
Betapa terkejutnya, ia melihat sesosok jasad manusia dalam posisi sudah tergantung diantara dahan pohon jengkol.
Dalam kondisi panik, ia pun kemudian meninggalkan lokasi dengan segera dan memberitahukan apa yang baru saja dilihatnya kepada warga desa.
"Makin lama bau tak sedap makin menyengat, spontan ia menoleh ke arah pohon jengkol dan menemukan jasad sudah dalam posisi tergantung," tutur Kades.
Dalam waktu singkat seisi desa geger, perangkat desa kemudian melaporkan apa yang sudah terjadi ke aparat kepolisian.
Saat pertama kali ditemukan, jasad bujang Kepahiang tersebut dalam kondisi sudah bengkak.
Pada salah satu video yang telah tersebar luas terlihat pula upaya evakuasi yang dilakukan warga bersama sejumlah aparat di lokasi.
Pada tubuh GC, juga terlihat sudah menghitam yang ditenggarai akibat terkena sinar matahari.
Sejumlah warga yang memenuhi lokasi juga tampak menutup bagian hidung, lantaran jenazah sudah mengeluarkan bau tak sedap.
Petugas bersama warga juga terlihat bersama-sama menurunkan jasad yang masih dalam kondisi tergantung di pohon jengkol dengan ketinggian lebih dari 3 meter tersebut.
Diperkirakan, GC sudah meregang nyawa dalam posisi tergantung lebih dari 3 hari.
"Semua proses pemakaman telah selesai, tadi (kemarin,red) sore jenazah sudah dimakamkan setelah lebih dulu dibersihkan dan di salatkan," tambah Kades.