KORANRB.ID-FOTO Harry Maguire saat Piala Dunia 2018, yang tampil brilian menyumbangkan satu gol, ternyata dijadikan bahan kampanye Partai Konservatif saat mempromosikan Rishi Sunak dalam pemilihan perdana menteri (PM) Inggris dua tahun lalu.
Apa yang dilakukan Partai Konservatif itu telah membuat kecewa Harry Maguire. Hal ini baru diungkapkan Maguire, Jumat 22 Maret 2024 atau setelah 4 tahun berlalu.
BACA JUGA: Inggris Menjamu Brasil Dini Hari, Prancis Bereksperimen
BACA JUGA:Honorer Jangan “Menangis”, Tetap Semangat Tanpa THR, Sekda Kaur: Ada Parsel
Maguire mengungkapkan bahwa Partai Konservatif sama sekali tidak pernah meminta izin untuk memakai fotonya dalam kampanye.
”Tidak ada, mereka sama sekali tidak meminta izin kepadaku tentang hal itu. Bahkan, aku tidak mengetahui iklannya seperti apa,” katanya seperti dilansir Daily Mirror.
Diakui Maguire, sebelum kampanye PM, dirinya memang bertemu Rishi. Tetapi dalam pertemuan itu taka da komunikasi mengenai pemilihan PM Inggris. ”Aku dan Rishi hanya membahas liga,” ucapnya.
Sementara itu, keberadaan Maguire di klubnya Manchester United saat ini dirasakan kurang nyaman. Itu tak lepas banyaknya cemooh yang dialamatkan lantaran performa Maguire saat ini terbilang buruk.
Atas kondisi itu, Dwight Yorke menyarankan pada Harry Maguire agar segera pergi dari Old Trafford pada musim panas 2024 mendatang.
Sebelumnya, Maguire dibeli dengan sangat mahal dari Leicester City pada 2019 senilai 80 juta pounds.
BACA JUGA:138 Pejabat Eselon III, IV dan Kepala Sekolah Dimutasi, Seleksi CASN Mei Mendatang
BACA JUGA: ASN Bengkulu Utara Panen Duit, Terima Gaji, THR dan TPG, Catat Tanggal Pencairan
Pembelian tersebut menjadikan Maguire bek termahal di dunia. Maguire digadang-gadang bisa memberikan efek yang sama seperti Virgil van Dijk di Liverpool.
Namun Maguire gagal memenuhi ekspektasi tersebut. Ia malah kerap panen kritikan dan cemoohan.
Harry Maguire sebelumnya diangkat jadi kapten. Namun ia kehilangan jabatan itu di era Erik Ten Hag. Maguire juga kerap dicadangkan.