Selama berpuasa, tubuh anak akan menggunakan keton untuk mendapatkan energi.
Kondisi tersebut bisa memicu proses autofagi di dalam tubuh.
Autofagi sendiri adalah suatu proses ketika tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak, tidak terkecuali dengan sel otak.
BACA JUGA:Belum Banyak Orang Tahu, Ini 9 Fakta Unik tentang Kurma
Tak sampai di situ, puasa juga mampu membantu meningkatkan fungsi kognitif anak.
Manfaat puasa bagi anak yang ketiga adalah membantu anak belajar sabar.
Saat menjalankan ibadah puasa, anak perlu menahan lapar dan haus dalam kurun waktu tertentu.
Jadi, anak mau tidak mau harus belajar bersabar untuk menunggu waktu berbuka puasa tiba.
BACA JUGA:Simak! Ini Hukum Pamer Foto dan Video Makanan di Medsos saat Berpuasa
Selain menahan lapar dan haus, puasa juga bisa menjadi sarana untuk melatih anak dalam mengontrol nafsu maupun emosi.
Manfaat puasa bagi anak yang keempat adalah menurunkan risiko diabetes pada anak.
Saat anak berpuasa, jumlah makanan yang mereka konsumsi akan menjadi terbatas.
Keterbatasan inilah yang mampu mencegah kenaikan berat badan berlebih.
BACA JUGA:Hyper Tank Masih Terlalu OP, Ini Penjelasannya.
Asupan makanan yang dibatasi selama berpuasa juga bermanfaat dalam mengontrol kadar gula darah dalam tubuh anak.
Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit diabetes pada anak.