BENGKULU, KORANRB.ID – Produksi kopi di Bengkulu cukup menjanjikan.
Sejak Januari hingga Desember 2023 mencapai 50,370 ton dengan lahan seluas 90.964 hektare.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu M. Rizon, S.Hut., M.Si mengatakan, capaian produksi kopi tersebut, pada 2024 mengalami kenaikan.
Sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya petani kopi di Bengkulu.
BACA JUGA:Lebaran, Harga Tiket Angkutan Umum Diprediksi Naik 30 Persen
"Kita harapkan pada tahun ini produksi kopi di Provinsi Bengkulu lebih baik dibandingkan 2023," katanya.
Untuk meningkatkan hasil produksi kopi, pihaknya akan memberikan bantuan bibit kopi ke petani.
Terang dia, tingginya hasil produksi kopi di Bengkulu selama 2023 disebabkan karena para petani melakukan peningkatan terhadap kualitas lahan perkebunan kopi.
"Bahkan saat ini, rata-rata petani kopi di Bengkulu sangat paham bagaimana menjaga kualitas lahan, agar mampu memberikan hasil yang maksimal," ujarnya.
BACA JUGA:Warem Loncor Sumber Jaya Buat Geram Warga, Satpol PP Tak Bertindak, Warga Ancam Lakukan Ini
Seperti memanfaatkan pupuk organik, saat ini petani di Bengkulu telah beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik sehingga hasil produksi kopi menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Lanjut Rizon, penggunaan penggunaan herbisida atau racun rumput dapat meninggalkan jejak bekas residu.
Sehingga penggunaan herbisida dapat menyebabkan kopi asal Bengkulu menjadi ditolak di pasaran lokal maupun luar negeri.
Saat ini sudah banyak perusahaan perkebunan kopi yang telah menggunakan pupuk organik karena dapat meningkatkan hasil produksi lebih baik dibandingkan pupuk kimia.
BACA JUGA:Kunjungi Panti Asuhan, Murid SDN 1 Kota Bengkulu Bagikan Sembako dan THR