Sehingga salah satu cara penanganannya adalah dengan percepatan pengucuran program, terutama dana desa.
“Dengan dana desa diharapkan pekerjaan fisik bisa dikerjakan dengan swakelola dan menyerap tenaga kerja lokal di desa,” terangnya.
Sehingga bisa terus menjaga ekonomi kecil masyarakat dengan menambah penghasilan dan menjaga daya beli masyarakat.
“Karena menjelang Idul Fitri nantinya akan terjadi peningkatan permintaan bahan pokok yang biasanya diiringi dengan kenaikan harga,” terangnya.
Maka dengan serapan tenaga kerja yang bersumber dari dana desa tersebut diharapkan bisa mencegah terjadinya pencegahan peningkatan angka inflasi.
Termasuk munculnya ekonomi-ekonomi kecil baru dan perputaran uang di tingkat desa.
“Maka pelaksanaan pekerjaan dana desa ini sangat penting dan kita minta desa-desa segera mengajukan pencairan dana desa,” pungkas Rahmat.
Sekadar mengetahui, dari 77 Desa tersebut diperkirakan dana desa tahap satu yang akan dicairkan atau disalurkan ke Bengkulu Utara Rp 23,1 Miliar.
Jumlah tersebut tentunya akan menambah perputaran uang di Bengkulu Utara dan mendorong peningkatan ekonomi jika pencairan dana bisa dilaksanakan sebelum Idul Fitri.