Abad ke-4 Masehi: Pada abad ke-4, ritus Ekaristi sudah menjadi bagian penting dari ibadah Kristen.
BACA JUGA:Mangrove Ternyata Tanaman Obat, Ini 5 Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh
Peringatan Perjamuan Terakhir mulai dipraktikkan secara khusus pada Kamis sebelum Paskah.
Abad ke-7 Masehi: Pada abad ke-7, praktik penitensial berkembang di kalangan umat Kristen pada Kamis Putih.
Beberapa praktik puasa dan pertobatan dipraktikkan sebagai persiapan spiritual menjelang Paskah.
Abad ke-12 Masehi: Pada abad ke-12, Peringatan Kamis Putih menjadi bagian penting dari liturgi Pekan Suci, yang mencakup Jumat Agung dan Sabtu Suci, yang memperingati peristiwa-peristiwa kunci dalam hidup dan penderitaan Yesus Kristus.
BACA JUGA:Ini 10 Ikan Laut yang Baik Untuk Tubuh dan Otak, Aman Dikonsumsi Setiap Hari
Abad ke-20 Masehi hingga sekarang: Peringatan Kamis Putih terus dipraktikkan oleh berbagai denominasi Kristen di seluruh dunia.
Meskipun ada variasi dalam praktik dan ritual antara denominasi-denominasi tersebut, makna dasar dari peringatan ini tetap sama: mengenang Perjamuan Terakhir Yesus Kristus dan mempersiapkan diri secara rohani untuk mengikuti peristiwa-peristiwa Triduum Suci.
Seiring berjalannya waktu, peringatan Kamis Putih tetap menjadi bagian penting dari kalender liturgi Kristen dan menjadi waktu yang khusus bagi umat Kristen untuk merenungkan pengorbanan Kristus dan mempersiapkan diri untuk perayaan Paskah. (*)