Mereka terpaksa memikirkan cara untuk bertahan hidup sambil menyisihkan sebagian uang untuk masa depan dan untuk kembali ke kampung halaman.
Mayoritas dari mereka yang memilih merantau ke kota besar biasanya dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan di tempat asal mereka.
Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk merantau dan mencoba peruntungan di kota besar.
Banyak orang Padang yang memilih untuk mencari peruntungan di tanah Jawa, terutama di Jakarta, dan tidak sedikit di antara mereka yang berhasil dan mencapai kesuksesan.
2. Jadi Bos Untuk Diri Sendiri
Kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Minang, terutama yang merantau, secara signifikan didominasi oleh sektor perdagangan.
Banyak dari mereka yang memulai usaha dengan berdagang pakaian, sementara yang lain memilih untuk merintis usaha di bidang kuliner, terkenal dengan rumah makan Padang.
Mengapa berdagang menjadi pilihan utama?
Hal ini terkait dengan salah satu nilai budaya orang Padang yang dikenal sebagai Egaliter.
Artinya, mereka cenderung lebih memilih menjadi pengusaha mandiri dan tidak suka terikat pada aturan atau perintah dari pihak lain.
Oleh karena itu, berdagang menjadi opsi yang menarik bagi mereka karena memberikan kebebasan untuk mengelola usaha secara independen dan mengontrol arah karir serta kehidupan ekonomi mereka sendiri.
3. Memberi Umpan daripada Ikan
Orang Minang yang telah meraih kesuksesan cenderung tidak memberikan bantuan finansial langsung kepada sanak saudaranya.
Sebaliknya, mereka lebih cenderung memberikan peluang usaha sesuai dengan kemampuan dan keahlian sanak saudaranya.
Mereka akan membantu dengan menyediakan modal, mencari lokasi usaha, mengatur sistem bagi hasil, dan memberikan bimbingan selama usaha tersebut berjalan.