KORANRB.ID - Mungkin sudah tidak asing bagi kita terdengar kalimat stereotip seperti ini: “Orang Padang ya? Wajar saja pelit.”
Kalimat stereotip ini sering kali terdengar ketika seseorang bertemu dengan orang lain dari Suku Minangkabau (Minang).
Sebutan seperti ini telah menjadi bagian dari stereotip yang melekat pada masyarakat Indonesia.
Namun, sebelum kita terjebak dalam stereotip tersebut, penting untuk memahami bahwa Suku Minang tidak hanya terbatas pada wilayah Padang.
Tetapi juga meliputi 12 kabupaten, 7 kotamadya, dengan total 179 kecamatan, 230 kelurahan, serta 1.044 desa.
Dengan demikian, perbedaan antara 'Orang Minang' dan 'Orang Padang' menjadi jelas.
BACA JUGA:4 Buah Ini Tidak Baik Dikonsumsi Ibu Hamil, Bahaya Kesehatan Hingga Menyebabkan Keguguran
Penyebutan orang Padang sebagai bagian dari suku Minang terkadang dipengaruhi oleh keterbatasan pengetahuan geografis.
Oleh karena itu, ‘Orang Padang’ sering dianggap sebagai orang Minang.
Namun sebenarnya orang Minang tidak selalu berasal dari Padang.
Orang Minang, yang berasal dari suku Minangkabau, dikenal dengan karakter budaya yang kental, dari busana adat hingga kuliner.
Namun, di antara sejumlah stereotip dan fakta menarik mengenai karakter mereka, salah satu yang paling menonjol adalah label bahwa orang Minang itu pelit.
Stereotip ini telah mengakar dan menjadi pandangan umum tentang orang Minang selama bertahun-tahun.
Namun, penting untuk diingat bahwa penilaian semacam ini tidaklah sepenuhnya benar, karena tidak semua orang Minang memiliki sifat pelit.
BACA JUGA:Tak Mau Kasih Uang, Prabowo Babak Belur Dikeroyok Pemuda di Batik Nau Bengkulu Utara