BINTUHAN, KORANRB.ID - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kaur mencatat, hampir 90 persen penyebab kasus kebakaran yang terjadi di Kaur disebabkan oleh korsleting aliran listrik.
Untuk itu, masyarakat Kaur diminta benar-benar memperhatikan instalasi listrik, untuk menghindari musibah kebakaran.
Terutama untuk rumah yang sudah berumur cukup tua.
Diharapkan agar secepat mungkin dilakukan pemeriksaan instalasi listriknya demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya kebakaran.
BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Tetapkan Persyaratan Dukungan Pasangan Cabup dan Cawabup Jalur Perseorangan
Data yang terhimpun, kebakaran yang terjadi terutama di arah Kecamatan Padang Guci dan sekitarnya seluruhnya diakibatkan oleh korsleting listrik.
Rata-rata rumah yang terbakar pun juga merupakan bangunan yang sudah berumur tua, dan tidak pernah mendapatkan perawatan.
Kepala Dinas Damkar Kabupaten Kaur Arsal Adelin, M.Pd mengungkapkan, kebakaran yang diakibatkan oleh korsleting aliran listrik kembali terjadi pada hari Minggu 31, Maret pukul 23.00 WIB yang lalu.
1 unit rumah milik Sudirman (65) Warga Desa Naga Rantai Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur rata tak tersisa akibat dilalap sijago merah.
BACA JUGA:111 PPPK di Bengkulu Tengah Belum Bisa Dilantik, Ini Kendalanya
"Minggu kemarin terulang lagi, kebakaran akibat aliran listrik.
Ini harus menjadi perhatian dari masyarakat untuk mengganti instalasi listrik yang sudah berumur tua," sampai Arsal.
Dikatakannya, akibat kejadian kebakaran tersebut korban menderita kerugian hingga Rp350 juta lebih.
Pasalnya seluruh bangunan rumah habis terbakar tanpa tersisa.
BACA JUGA:Sudah Menikah Siri, Oknum PNS Wanita di Salah Satu SMP Ditetapkan Tersangka