"Paling banyak gara-gara korsleting aliran listrik, warga di Kaur ini masih banyak yang menggunakan peralatan listrik yang lama jadi mudah memicu terjadi kebakaran," terang Jhon.
Selain kebakaran bangunan rumah dan tempat usaha, di tahun 2023 yang lalu Dinas Damkar Kabupaten Kaur juga mendapati ada sebanyak 5 kasus kebakaran lahan yang juga banyak membuat pemilik lahan merugi.
Kasus ini, banyak terjadi ketika musim kemarau melanda Kaur selama kurang lebih 4 bulan di tahun 2023 yang lalu.
BACA JUGA:Daftar Lengkap Kenaikan Tarif Angkutan Mudik di Provinsi Bengkulu, Berlaku Mulai 3 April 2024
"Kebakaran lahan juga lumayan banyak, disebabkan oleh masyarakat yang membakar lahan di musim kemarau," ungkap Jhon.
Ditambahkan Jhon, Dinas Damkar sendiri hingga saat ini masih cukup mengalami kesulitan dalam melakukan penanganan ketika sedang terjadi kebakaran.
Selain jarak tempuh kantor Damkar yang jauh, mereka juga masih sangat kekurangan armada dan juga sarana prasarana.
Dinas Damkar hanya memiliki 2 unit branwir 1 unit mobil pompa air, 1 unit tangki dan 1 unit mobil ambulans.
BACA JUGA:Mulai Merangkak Naik, Ini Sebab Harga Cabe di Bengkulu Utara Mudah Naik
"Armada kita ini masih sangat terbatas, sementara usulan langsung kepusat hingga kini belum disetujui," keluh Jhon.
Atas banyaknya kasus kebakaran yang terjadi di tahun 2023 Dinas Damkar mengimbau agar masyarakat lebih waspada lagi.
Terutama untuk mengganti instalasi listrik yang sudah lama agar mencegah terjadinya korsleting listrik.
Kemudian ketika musim kemarau, warga juga diimbau untuk tidak membakar lahan sembarangan karena dapat memicu terjadinya kebakaran.
BACA JUGA:Ini Sederet Aplikasi Penting Ada di Smartphone Saat Mudik Lebaran
"Diharapkan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara di bakar dan pada musim kemarau masyarakat hati-hati dalam membakar sampah," tukasnya.