Beruntungnya saat kejadian semua penghuni rumah masih sempat melarikan diri, sehingga tidak sampai menelan korban jiwa.
"Akibat kebakaran tersebut seluruh bangunan rumah habis tanpa tersisa," ungkapnya.
Atas kejadian ini, dia meminta agar warga Kaur lebih waspada lagi terutama untuk benar-benar memperhatikan instalasi listrik.
Karena hingga saat ini masih banyak sekali kebakaran yang terjadi akibat korsleting arus listrik.
BACA JUGA:Ini 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Asam Urat
"Instalasi warga Kaur ini banyak menggunakan yang lama.
Ini harus menjadi perhatian, bukan cuma sekali kejadian kebakaran yang diakibatkan oleh korsleting listrik," tukasnya.
Sementara itu, di tahun 2023 yang lalu tercatat ada sebanyak 16 kasus kebakaran.
Akibat kebakaran ini, estimasi kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Beruntung, dalam kejadian tidak ada yang sampai memakan korban jiwa.
BACA JUGA:BPBD Pastikan Mayat di Lampung Bukan Warga Bengkulu Selatan
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam dan Penyelamatan Dinas Damkar Kaur Jhon Afrizal,ST mengatakan, jumlah kasus ini memang cukup banyak dan hampir semua kebakaran menghabiskan bangunan maupun lahan yang terbakar.
"Tahun ini lebih banyak di banding tahun sebelumnya, diperparah lagi dengan musim kemarau yang melanda Kaur selama 4 bulan kurang lebih," ucap Jhon.
Dia menjelaskan, 14 kejadian kebakaran adalah rumah maupun tempat usaha masyarakat.
Penyebabnya pun bervariasi, mulai dari meledaknya tabung gas hingga korsleting listrik.
BACA JUGA:Subhanallah! Ini 4 Ciri Orang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Namun hingga saat ini, untuk penyebab kebakaran terjadi di Kabupaten Kaur paling banyak masih akibat dari korsleting aliran listrik.