Untuk mengangkut hasil pertanian, warga hanya bisa melalui jembatan tersebut.
Akan tetapi dalam beberapa tahun terkahir masyarakat harus pasrah dengan keadaan tersebut.
"Jembatan itu merupakan akses satu-satu untuk mengeluarkan hasil pertanian. Beberapa kali diusulkan sebelumnya, semoga segera diperbaiki oleh dinas terkait," harapnya.
Ridi menambahkan, jembatan tersebut harus segera dilakukan perbaikan, karena bukan tidak mungkin ke depannya semua besi jembatan akan benar-benar habis diembat para pencuri.
"Kalau tidak segera diperbaiki nanti tambah rusak," ujarnya.
Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Wadimin mengatakan, dirinya sangat khawatir apabila jembatan tersebut belum diperbaiki.
Sebab bisa mengancam keselamatan warga.
BACA JUGA:Sudah Menikah Siri, Oknum PNS Wanita di Salah Satu SMP Ditetapkan Tersangka
Sebagai putra asli di Kecamatan Air Nipis, Wadimin sangat paham akak kondisi masyarakat setempat.
Infrastruktur pemerintah yang tidak diperbaiki akan dirusak oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
Maka dari itu ia sangat mendorong Pemkab Bengkulu Selatan segera memperbaiki jembatan rusak tersebut.
“Saya yakin tidak seberapa kalau pemerintah mau perbaiki, itu bukan jembatan permanen, jadi lebih gampang kalau mau," ujar Wadimin.
Untuk itu Wadimin menunggu tanggapan pemerintah daerah terkait infrastruktur jalan dan jembatan di Kecamatan Air Nipis yang mengalami kerusakan.
Baginya akses pertanian masyarakat desa harus lebih diutamakan.
Hal ini sesuai dengan tujuan pemerintah daerah untuk menciptakan kawasan ekonomi baru.
Melalui desa dan pertanian maka cita-cita pemerintah akan mudah tercapai untuk mensejahterakan masyarakat.