6. Risiko Teknis dan Operasional.
Risiko teknis atau operasional, seperti kegagalan peralatan, kurangnya keterampilan tenaga kerja, atau masalah logistik, dapat mengganggu operasi bisnis dan mengurangi profitabilitas investasi Anda.
7. Risiko Keuangan.
Fluktuasi nilai mata uang, perubahan suku bunga, atau masalah keuangan perusahaan dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan tempat Anda berinvestasi dan nilai investasi Anda.
8. Risiko Kepemilikan Tanah.
Investasi dalam sektor pertanian atau perkebunan dapat terkena risiko kepemilikan tanah, termasuk konflik lahan atau sengketa kepemilikan tanah yang dapat mengganggu operasi bisnis dan nilai investasi Anda.
BACA JUGA:Menteri BUMN Copot Dirut Taspen, Dugaan Korupsi Investasi Fiktif, KPK Geledah 7 Lokasi
Penting untuk melakukan riset yang cermat, analisis risiko, dan berkonsultasi dengan ahli keuangan atau konsultan investasi sebelum membuat keputusan investasi di Bengkulu atau di mana pun.
Dengan memahami risiko-risiko potensial ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi investasi Anda dan mengelola risiko dengan bijak. (**)