ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Sepanjang tahun 2023 (Januari hingga November), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mencatat 101 warga positif Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari 101 kasus ini, dua warga meninggal dunia.
Satu orang pasien masih berusia anak-anak, meninggal di April 2023. Satu orang lagi, sudah dewasa, meninggal di September lalu.
"Ya ada 2 yang meninggal karena terjangkit DBD tahun ini,’’ ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes BU, Ujang Ismail, kemarin (4/11).
Bahkan, dikatakan Ujang, kasus DBD di BU diprediksi mengalami peningkatan di November hingga Desember. Karena perkiraan masuk musim penghujan hingga akhir Desember tahun ini.
BACA JUGA: Stop Perundungan di Sekolah
"Di musim hujan banyak genangan air. Genangan air ini menjadi sarang nyamuk. Kan penyebab DBD ini dari nyamuk," kata Ujang.
Oleh sebab itu Ujang mengingatkan kepada seluruh masyarakat Bengkulu Utara agar tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan sering membersihkan genangan air agar tidak menjadi sarang nyamuk.
"Jaga kebersihan tetap harus dilakukan, karena tempat yang kotor akan menjadi sarang nyamuk, jadi tetap berhati-hati dan jaga kesehatan," imbuhnya.
Selain itu, untuk fogging sendiri akan dilakukan saat ditemukan kasus di suatu desa/kelurahan. Karena, fogging bisa dilakukan saat ditemukan kasus DBD di suatu daerah.
"Kalau belum ditemukan kasus DBD kita tidak bisa melakukan fogging. Karena aturannya seperti itu. Saat terdeteksi ada kasus DBD, misalnya di desa, kita segera fogging di desa tersebut," tutupnya.(eng)