Stop Perundungan di Sekolah

KOMPAK: Siswa-siswi dan guru SMA Negeri 2 BU tolak perundungan di lingkungan sekolah.--

ARGA MAKMUR, KORANRB.ID - Dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 2 Bengkulu Utara (BU) dengan tema, Bangunlah Jiwa dan Raga, mengambil topik cegah perundungan di SMAN 2 BU.

Pengambilan topik tersebut lantaran saat ini banyak terjadi kasus perundungan atau bullying di tingkat pelajar. Baik di Provinsi Bengkulu maupun luar provinsi.

"Tujuaannya kenapa dipilih topik cegah perundungan, karena hal ini kontekstual dengan kehidupan anak-anak saat ini. Jadi diharapkan dengan adanya topik cegah perundungan ini, anak-anak di SMA 2 BU bisa mengetahui seperti apa perundungan," kata Kepala SMAN 2 BU, Drs. Kaman, Kamis (2/11).

BACA JUGA:Berkas Uji Materi Usia Capres Tanpa Tanda Tangan, MKMK Amankan CCTV

Dikatakannya, selain siswa mengetahui apa itu perundungan juga memahami jenis perundungan dan bahaya perundungan. Sehingga tidak ada kejadian perundungan di SMAN 2 BU. 

"Kemudian diharapkan mereka tidak melakukan perundungan terhadap orang lain. Intinya kita itu berusaha mencegah terjadinya perundungan di SMAN 2 BU," tegas Kaman.

Ia menambahkan jika ada siswa di SMAN 2 BU pernah melakukan perundungan, diharapkan dengan telah diberikan pemahaman mengenai perundungan, ke depannya tidak dilakukan lagi. 

BACA JUGA:3 Tersangka KUR ke Meja Hijau

"Walaupun mereka pernah menjadi pelaku, tujuannya untuk menyadarkan, bahwa tindak perundungan itu bukanlah tindakan yang benar," jelasnya.

Kaman juga menyampaikan P5 dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raga, merupakan implementasi dari penerapan Kurikulum Merdeka. "Program P5 itu ada beberapa tema, untuk di SMAN 2 kami mengambil 3 tema selama satu tahun. Pertama yang kami pilih, Bangunlah Jiwa dan Raganya, dan ini sudah kami lakukan dan sudah selesai dalam waktu tiga bulan. Saat ini kami sedang masuk ke tema ke-2 yaitu kewirausahaan. Kemudian tema ketiga, kearifan lokal," tuturnya.

Ia juga menerangkan P5 merupakan satu visi pendidikan Indonesia yakni mewujudkan profil pelajar Pancasila. 

BACA JUGA:Proses Penyusunan APBDP Kota Sudah Sesuai Aturan, Untuk Hasil Evaluasi, Akan Kita Bahas

Profil Pancasila ada enam yakni, pertama beriman bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berkebinnekaan gelobal, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. 

Disampaikannya, untuk SMAN 2 BU, saat ini sudah empat bulan menerapkan Kurikulum Merdeka, dan berjalan dengan baik. "Walaupun ada sedikit kendala, seperti belum memahami sepenuhnya Kurikulum Merdeka, namun hal itu bukan persoalan," tuturnya.(eng)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan