KORANRB.ID - Pendistribusian material ke lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara mengalami kendala.
Transportasi dan pintu masuk menuju pulau menjadi hambatan utama dalam kelancaran proyek ini.
Untuk mengatasi hal tersebut, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA, bersama instansi terkait,
aparat penegak hukum, serta kontraktor pelaksana langsung mengambil tindakan mencari solusi untuk mengatasi masalah transportasi material tersebut.
BACA JUGA:2.236 Personel Gabungan Dikerahkan Dalam Operasi Ketupat Nala 2024
BACA JUGA:18 Kontainer Komoditas Kayu Karet Bengkulu Diekspor ke China
Gubernur Rohidin mengungkapkan, pertemuan yang dilakukan secara tertutup di Gedung Daerah Balai Raya Semarak, Rabu 3 April 2024 tersebut,
membahas penggunaan Pelabuhan Kahyapu sebagai tempat kapal bersandar untuk mengangkut material ke Pulau Enggano.
Meski Pelabuhan Kahyapu bukan peruntukan untuk distribusi, hal itu perlu dipaksanakan.
Pasalnya Pelabuhan Kayapu dipilih sebagai solusi sementara untuk menjamin kelancaran proyek pembangunan jalan trans Enggano.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Lantik Faesho Cahyo Nugroho jadi Kepala Perwakilan BPKP Bengkulu
BACA JUGA:Kisah Abu Thalhah, Sahabat Nabi yang Jasadnya Utuh Seperti Orang Tertidur
"Solusi pengangkutan material ke Pulau Enggano salah satu melalui Pelabuhan Kahyapu,
sedangkan itu bukan peruntukannya sehingga kita menggandeng Kejati dan Polda Bengkulu menjamin persoalan ketika menggunakan
dengan jaminan pelaksana siap bertanggungjawab ketika terjadi kerusakan," terang Rohidin.