Gubernur Rohidin Lantik Faesho Cahyo Nugroho jadi Kepala Perwakilan BPKP Bengkulu

Reporter: Bela Wilianti |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 03 Apr 2024 - 23:01

LANTIK: Prosesi pelantikan Faesho Cahyo Nugroho sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu di Balai Raya Semarak Bengkulu, Rabu, 3 April 2024. BELA/RB--

KORANRB.ID - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA, resmi melantik Faesho Cahyo Nugroho

sebagai Kepala Perwakilan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Provinsi Bengkulu yang baru.

Faesho yang sebelumnya merupakan Kepala BPKP Bangka Belitung menggantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebelumnya, Rusdy Sofyan.

Faesho resmi dilantik di Gedung Balai Raya Semarak Kota Bengkulu, Rabu 3 April 2024.

Menurut Gubernur Rohidin, BPKP memiliki peran yang strategis dalam mengawal dan mendampingi pembangunan dengan profesional dan obyektif, terkhusus di Provinsi Bengkulu.

Dengan begitu, BPKP diyakini mampu menyusun seluruh program serta visi dan misi yang dibangun betul-betul, untuk betul-betul dapat dicapai.

Berdasarkan pengamatan, menurut Rohidin keberadaan BPKP saat ini sedikit ada pergeseran.

Tidak hanya bertugas sebagai pengawasan, namun saat ini juga lebih kepada pembinaan.

"Ini jelas semakin strategis tugas dan fungsi BPKP Provinsi Bengkulu ini," sampai Gubernur usai pelaksanaan pelantikan pada Rabu, 3 April 2024.

Dalam hal pengawasan, menurut Rohidin, BPKP berperan penting dalam pengawasan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

gubernur rohidin lantik faesho cahyo nugroho jadi kepala perwakilan bpkp bengkulu                             koranrb.id - gubernur bengkulu, prof. dr. drh. h. rohidin mersyah, mma, resmi melantik faesho cahyo nugroho
sebagai kepala perwakilan bpkp (badan pengawasan keuangan dan pembangunan) provinsi bengkulu yang baru.
faesho yang sebelumnya merupakan kepala bpkp bangka belitung menggantikan kepala perwakilan bpkp provinsi bengkulu sebelumnya, rusdy sofyan.
faesho resmi dilantik di gedung balai raya semarak kota bengkulu, rabu 3 april 2024.
baca juga:kisah abu thalhah, sahabat nabi yang jasadnya utuh seperti orang tertidur 
baca juga:bukber di bulan ramadan memiliki dampak positif dan negatif, begini penjelasannya
menurut gubernur rohidin, bpkp memiliki peran yang strategis dalam mengawal dan mendampingi pembangunan dengan profesional dan obyektif, terkhusus di provinsi bengkulu.
dengan begitu, bpkp diyakini mampu menyusun seluruh program serta visi dan misi yang dibangun betul-betul, untuk betul-betul dapat dicapai.
berdasarkan pengamatan, menurut rohidin keberadaan bpkp saat ini sedikit ada pergeseran. 
tidak hanya bertugas sebagai pengawasan, namun saat ini juga lebih kepada pembinaan. 
baca juga:ini 4 makna warna paspor di dunia, kamu sudah tahu!
baca juga:ini 6 minuman khas bengkulu, sudah pernah coba yang mana?
"ini jelas semakin strategis tugas dan fungsi bpkp provinsi bengkulu ini," sampai gubernur usai pelaksanaan pelantikan pada rabu, 3 april 2024. 
dalam hal pengawasan, menurut rohidin, bpkp berperan penting dalam pengawasan sistem pengendalian intern pemerintah (spip) dan aparat pengawasan intern pemerintah (apip).
terutama dalam pembinaan, perencanaan dan penganggaran proyek strategis. peran-peran tersebut tentunya  dapat dioptimalkan dengan baik. 
"dengan peran pembinaan yang telah dilaksanakan selama ini, kinerja pemerintah baik secara internal maupun eksternal menjadi semakin lebih baik dan semakin jauh dari tindak pidana korupsi," ucapnya. 
baca juga:bahaya main hp saat hujan disertai petir, mitos atau fakta?
baca juga:penyerahan lkpd provinsi bengkulu ta 2023, gubernur rohidin sampaikan ini
meskipun begitu, gubernur bengkulu rohidin mersyah juga berharap agar kepala perwakilan bpkp provinsi bengkulu
yang baru dapat bekerja sama dengan lebih baik, terutama dalam melanjutkan tugas dan fungsi yang telah berjalan dengan sangat baik selama ini. 
"saya atas nama pemprov bengkulu juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pak rusdy sofyan yang
sebelumnya telah memimpin perwakilan bpkp provinsi bengkulu dalam mengawal pembangunan di provinsi bengkulu," demikian rohidin.
sementara, deputi kepala bpkp bidang investigasi ri, agustina arumsari pada kesempatan yang sama juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran pemprov bengkulu atas kerja sama dan kolaborasi selama ini. 
ia berharap, kepala bpkp ini dapat diterima sebagai mitra kerja, sehingga kerja sama yang telah berjalan dengan
sangat baik selama ini dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan.
"jadi terima kasih kami dapat diterima sebagai mitra kerja. dengan kolaborasi dan sinergi selama ini, menjadikan pembangunan di provinsi bengkulu semakin baik dan berintegritas," tuturnya. 
agustina arumsari juga menyebutkan sebagai respon atas percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional (psn) khususnya yang berada di provinsi bengkulu,
hasil pengawasan bpkp menunjukkan perlunya pengelolaan manajemen risiko lintas sektor untuk mendukung tercapainya sasaran pembangunan nasional tersebut dengan optimal. 
"maka dari itu bpkp mengharapkan dukungan dan kerjasama pimpinan daerah dan entitas terkait
agar sasaran pembangunan nasional dapat terwujud secara efektif
dan dapat memberi kontribusi positif bagi semua pemangku kepentingan, khususnya masyarakat provinsi bengkulu," ujarnya. 
terpisah, kepala perwakilan bpkp provinsi bengkulu, faeshol cahyo nugroho mengatakan,
setelah dilantik dirinya memastikan agar segera menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diemban. 
"selain pengawasan, kita sekarang lebih ke pemberian peringatan dini terkait dengan pencapaian
program-perogram pemerintah agar program yang ada dapat tercapai, itu jadi fokus kita," katanya. 
di sisi lain, menyikapi terkait celah fiskal bengkulu yang terbilang masih adanya keterbatasan anggaran
dalam menjalankan program pemerintah, faeshol cahyo menyebut semua pihak harus dapat fokus
untuk memecahkan permasalahan yang ada, sehingga keterbatasan anggran dan program-program akan terus berjalan. 
"kalau anggaran selalu jadi konsen, tapi kita harus membantu pemerintah daerah, pemerintah desa dan semuanya untuk fokus pada permasalahan utama.
jadi tidak bisa anggran itu, istilahnya kalau dulu dibagi rata dan sebagainya, sekarang tidak bisa, kita harus fokus dalam pemecahan permasalahan.
masalah utamanya apa, maka anggarannya harus difokuskan kesana," paparnya. 
lebih jauh, ke depannya dalam menjalankan tugas, faeshol cahyo  mengatakan akan fokus terhadap beberapa persoalan yang biasa ditemukan. 
"yang sudah biasa kita lakukan terkait dengan stuanting, kemiskinan, insfrastruktur, masalah kesehatan dan pendidikan, ini yang jadi fokus pengawasan kita," tutupnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 4 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan