ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Menghitung hari lagi, umat Muslim di di dunia akan merayakan hari kemenangan, Idul Fitri.
Masjid-masjid tentunya akan dipenuhi oleh jamaah yang akan melakukan salat Idul Fitri terutama di masjid-masjid.
Namun tentunya ada di beberapa wilayah atau lingkungan yang akan melakukan Salat Idul Fitri di tanah-tanah lapangan atau di lapangan.
Tahukah anda jika tradisi atau adab shalat Idul Fitri di tanah lapang dimulai oleh Muhammadiyah.
BACA JUGA:Pemuda Muhammadiyah Serukan Boikot Hampers Israel
Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam yang besar yang juga banyak terlibat dalam kemerdekaan.
Termasuk juga terlibat dalam pembangunan dan bukan hanya dalam hal keagamaan Islam namun juga kegiatan sosial, pendidikan dan kesehatan.
Ternyata pertama kali Shalat Idul Fitri atau Idul Adha di tanah lapangan atau lapangan pertama kali dipopulerkan Muhammadiyah pada tahun 1926.
Pertama kali Muhammadiyah melaksanakan Shalat Id di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.
BACA JUGA:MUI dan Muhammadiyah Setuju Boikot Kurma Israel, Ini Ciri Kurma Produksi Israel
Berikut fakta sejarahnya.
1. Dari Kritikan Tamu India
Salat Id di lapangan pertama kali berdasarkan hasil keputusan kongres Ke-15 Muhammadiyah di Surabaya.
Keputusan ini berawal dari adanya kritikan tamu dari India.
Tamu tersebut menilai Muhammadiyah sebagai gerakan pencerahan atau Tajdid menilai harusnya Muhammadiyah melaksanakan Shalat Idul Fitri di tanah lapang.