BENGKULU, KORANRB.ID – Kemungkinan terbentuknya koalisi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bengkulu tahun 2024, semakin terbuka lebar.
Walaupun dalam Pemilihan Presiden (Pilres) beberapa waktu lalu, kedua partai besar ini tidak dalam satu koalisi.
Dimana PAN mendukung Pasangan Prabowo-Gibran dan PKS mengusung Anies Baswedan-Muhaiman Iskandar.
Namun dalam Pilwakot Bengkulu, peluang terbentuknya koalisi PAN dan PKS sangat mungkin terjadi.
BACA JUGA:Sisa Kuota 17 Ribu Diisi CJH Cadangan, Kloter Pertama Terbang ke Saudi pada 12 Mei
Pasalnya, Kader kawakan PKS, yakni Sefty Yuslinah, S.Sos, M.AP, terlihat merapat ke PAN.
Ini tercium saat Sefty mengembalikan formulir pendaftaran bakal Calon Walikota Bengkulu kepada Tim 5 PAN pada Senin, 1 April 2024 kemarin.
Meskipun sebenarnya, PAN dengan perolehan 7 kursi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kota Bengkulu Februari lalu, bisa mengusung kader sendiri.
Namun dengan tambahan 4 kursi yang diraih PKS akan memperkuat segala kemungkinan dalam Pilwakot Bengkulu nanti.
BACA JUGA:Nantikan! THR Gubernur dan Wagub Diumumkan Hari Ini
Secara keseluruhan suara total yang diraih dalam Pileg DPRD Kota Bengkulu lalu, PAN berhasil meraih 41,868 suara ditambahkan dengan PKS yang memperoleh 24.066 suara sah.
Langkah yang diambil oleh Sefty Yuslinah, anggota DPRD Provinsi Bengkuku 3 periode dari Dapil Kota Bengkulu ini, menimbulkan pertanyaan besar tentang sinyal koalisi antar partai dalam Pilwakot Bengkulu.
Namun demikian Sefty Yuslinah belum menyatakan secara resmi apakah kedua partai ini akan berkoalisi dalam Pilwakot Bengkulu periode 2024-2029.
Namun saat dikonfirmasi, apakah ada kemungkinan PKS dan PAN akan membentuk koalisi, Sefti menerangkan kemarin, ia hanya mengembalikan formulir pendaftaran dan silaturahmi.
BACA JUGA:Ibu Si Pembuang Bayi di Kepahiang Segera Terungkap! Diduga Ada yang Bantu Saat Melahirkan