Menurut Suyamto, selain dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, penyerapan gabah dan beras dalam negeri dalam masa fleksibilitas harga ini juga bertujuan untuk menyejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
BACA JUGA:Heri Kiswanto Agen Bank Mandiri Curup Pemenang Hadiah Utama 1 Unit Motor Undian Jempolan 2023
BACA JUGA:1.000 Paket Ramadan Disalurkan Untuk Petugas Kebersihan dan Kaum Dhuafa
“Petani diharapkan mendapat harga pembelian yang baik oleh Bulog di masa adanya kebijakan fleksibilitas HPP gabah kering di tingkat petani,” urainya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan, resmi menerbitkan persetujuan impor (PI) beras sebanyak 1,6 juta ton kepada Perum Bulog.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menjelaskan, kebijakan itu guna memenuhi stok CBP ke depan.
"Kami sudah menerbitkan persetujuan impor, pertama 2 juta ton pada2024, dan ada tambahan 1,6 juta ton persetujuan impor sudah diterbitkan," ujarnya.
Adapun pada kuartal I-2024, Bulog melaporkan bahwa impor beras yang sudah direalisasikan sebanyak 500.000 ton.