PALANGKA RAYA, KORANRB.ID- Beberapa wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng) telah memasuki periode transisi musim dari kemarau ke musim hujan. Hal ini terutama berlaku untuk Kalteng wilayah tengah, meskipun beberapa daerah masih berada dalam musim kemarau.
“Secara keseluruhan, Kalteng telah memasuki musim peralihan.
Beberapa daerah yang sudah lebih awal memasuki musim hujan meliputi Palangka Raya, sebagian wilayah Barito Selatan, sebagian Barito Utara, Kapuas Tengah, dan sebagian kecil Katingan,” ungkap Prakirawan Stasiun BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Alfandy.
BACA JUGA:Dua Parpol Belum Sampaikan Rekening Kampanye
Alfandy menjelaskan bahwa berdasarkan analisis perkembangan musim hujan di Kalteng tahun 2023/2024, hanya daerah-daerah tersebut yang telah mengalami musim hujan. Meskipun begitu, beberapa wilayah di antaranya sudah memasuki fase peralihan musim.
“Selain daerah yang sudah disebutkan, dapat diartikan bahwa wilayah lainnya masih dalam musim kemarau, meskipun mayoritas sudah mengalami transisi,” tambahnya.
Saat ini, menurut Alfandy, cuaca di Kalteng umumnya cenderung berawan dengan potensi hujan sedang hingga lebat, yang mungkin disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah.
BACA JUGA:Diduga Terima Rp 40 M, Achsanul Tersangka
“Suhu udara berkisar antara 22°C hingga 34°C, dengan kelembaban udara berkisar antara 60 hingga 100 persen. Angin umumnya bertiup dari Timur Laut ke Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 20 km/jam,” jelasnya.
Kondisi ini membuat sebagian besar wilayah Kalteng memiliki potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang bisa disertai kilat dan angin kencang. Alfandy mengingatkan bahwa antara tanggal 4 hingga 6 November, hujan dapat terjadi merata di 14 kabupaten/kota di Kalteng.
“Selanjutnya, pada tanggal 7 hingga 10 November, diperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di wilayah seperti Kotawaringin Timur, Lamandau, Gunung Mas, Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Palangka Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, dan Murung Raya,” ujarnya.
BACA JUGA:Astra Honda Raih 2 Gelar di Mandalika Racing Series
Kondisi demikian menyebabkan sebagian besar wilayah Kalteng berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang. Alfandy mengatakan, pada tanggal 4-6 November, hujan terjadi secara merata di 14 kabupaten/kota se-Kalteng.
“Sementara untuk tanggal 7-10 November hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Kotawaringin Timur, Lamandau, Gunung Mas, Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Palangka Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, dan Murung Raya,” ujarnya.
BACA JUGA:Kuatkan Perda, Jangan Ada Legalisasi Miras
Dalam peringatan dini bencana, Alfandy meminta masyarakat agar mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Masyarakat juga perlu waspada potensi hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang maupun angin puting beliung.
“Masyarakat juga perlu waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” tandasnya. (dan/uni)